JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor transportasi udara masih dibayang-bayangi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
Munculnya kekhawatiran akan penyebaran virus, mengakibatkan potensi terjadinya perubahan model bisnis transportasi udara.
CEO AirAsia Group Tony Fernandes pun mengaku, tidak mengetahui seperti apa nantinya masa depan bisnis angkutan penumpang maupun barang dengan pesawat pasca pandemi Covid-19.
Baca juga: Pandemi Covid-19, AirAsia Pangkas Gaji 533 Karyawan
“Kita tidak ada yang tahu bagaimana kondisi pasca Covid-19,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/9/2020).
Kendati demikian, Fernandes memastikan, pihaknya tidak akan menutup satu pun rute penerbangan. Dengan demikian, seluruh rute penerbangan yang dilayani maskapai penerbangan murah atau low cost carrier ini akan tetap beroperasi.
Namun, intensitas penerbangan dari setiap rute mengalami penurunan, dibanding periode sebelum pandemi merebak.
“Kita akan memiliki jumlah destinasi yang sama, frekuensi mungkin akan menurun untuk beberapa waktu,” katanya.
Baca juga: Penerbangan Mulai Bergairah, AirAsia Jual 19.000 Kursi dalam Sebulan
Bahkan, maskapai asal Malaysia tersebut berencana menambah rute domestik di beberapa negara. Seperti contoh, AirAsia telah membuka dua rute domestik baru di Thailand.
“Tidak banyak maskapai membuka rute baru (dalam kondisi seperti ini),” kata Fernandes.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.