Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Listrik PLN Diprediksi Negatif hingga Akhir 2020

Kompas.com - 24/09/2020, 15:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan listrik PT PLN (Persero) anjlok akibat pandemi virus corona (Covid-19). 

Diperkirakan, penjualan listrik perusahaan pelat merah tersebut akan tetap negatif hingga akhir 2020.

Direktur Capital dan Management PT PLN (Persero), Syofvi Felienty Roekman mengatakan, kondisi tersebut dirasakan paling parah terjadi pada masa awal pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: PLN Masih Diskon Biaya Tambah Daya Listrik, Ini Syarat dan Caranya

“Saya rasa tidak hanya PLN, semua utility di dunia ini mengalami kontraksi yang sangat drastis seperti yang kami rasakan. Jadi pertama Covid-19 ini terjadi di 2-3 bulan pertama demand kami turun signifikan sampai turun negatif 10 persen,” ujar Syofvi dalam diskusi virtual, Kamis (24/9/2020).

Syofvi menambahkan, kondisi ini baru pertama kali dia alami setelah 27 tahun bekerja di perusahaan listrik negara tersebut.

“Pertumbuhan penjualan yang negatif sampai minus 10 persen baru kami rasakan kemarin. Dampaknya cukup sulit buat kami di PLN,” kata Syofvi.

Namun, lanjut Syofvi, dalam kondisi beberapa bulan terkahir ini kondisi penjualan listrik perseroannya mulai mengalami perbaikan.

“Posisinya sampai saat ini negatifnya itu sudah tinggal di angka dua persen,” ungkapnya.

Baca juga: PLN: Ada 367.000 Pelanggan Tambah Daya dengan Harga Diskon

Dia pun optimis, hingga akhir 2020 ini kondisi penjualan listrik PLN akan terus meningkat. Meski, kondisi tersebut masih akan negatif jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Kami proyeksikan hinga akhir tahun negatifnya kecil sekali, minus sekitar 0,5 persen. Tapi kami berupaya agar tetap positif. Kami punya skenario pesimis dan optimis, jadi di-range lah, kurang lebih negatif 0,5 persen sampai plus 0,5 persen,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com