Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembayaran PBB dan Pajak Kendaraan Via Bukalapak Naik 86 Persen

Kompas.com - 24/09/2020, 18:16 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mencatat terjadinya peningkatan transaksi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (E-Samsat) di perusahaannya pada 2020 ini.

Peningkatan jumlah transaksi tersebut mencapai 86 persen jika dibandingkan 2019 lalu.

“Pertumbuhan pengguna juga meningkat hingga 55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujar Rachmat dalam diskusi virtual, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: Ada Pandemi Covid-19, Penerimaan Pajak DKI Jakarta Lesu

Menurut dia, capaian ini didukung dengan perluasan cakupan wilayah pembayaran yang terus dilakukan. Pada 2019 lalu, daerah yang telah bergabung untuk live PBB meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Di 2020 ini telah bertambah dengan Provinsi Kepulauan Riau dan Riau, serta Sumatera Utara.

Sedangkan untuk E-Samsat, pada awal kuartal IV tahun ini provinsi Jawa Tengah akan menambah cakupan wilayah yang menerima pembayaran secara digital selain Jawa Barat, Banten, dan Kepulauan Riau.

“Di tahun ini juga, Bukalapak menjadi marketplace pertama yang menerima pembayaran E-Samsat pada Mitra Bukalapak sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah menggalakkan pembayaran pajak daerah,” kata dia.

Baca juga: Penerimaan Pajak Tertekan, Realisasi hingga Agustus 2020 Baru Rp 676,9 triliun

Sementara itu, lanjut dia, tata cara pembayaran PBB dan e-samsat di Bukalapak berfokus pada proses pembayaran yang real time, aman dan mudah diakses.

“Terlebih di situasi pandemi seperti ini, pengguna tetap bisa menunaikan kewajibannya membayar PBB tanpa harus keluar rumah atau kontak dekat dengan orang lain. Selain komitmen kami pada penciptaan kesetaraan akses teknologi, tentu hal ini ditujukan untuk mendukung optimalisasi pelayanan publik dari pemerintah yang mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan pendapatan negara,” ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com