Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian BUMN: Jangan Banding-bandingkan Pertamina dengan Petronas

Kompas.com - 25/09/2020, 15:04 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Deputi Bidang Keuangan Kementerian BUMN Bin Nahadi mengatakan, PT Pertamina (Persero) tak bisa dibanding-bandingkan dengan perusahaan minyak dan gas asal Malaysia, Petronas.

Meski kedua perusahaan tersebut bergerak di industri yang sama, namun Petronas tak diperintahkan untuk menjalankan program dari pemerintahnya.

“Enggak mungkin kita bandingkan Pertamina dengan Petronas, kenapa, karena Pertamina ada penugasan BBM satu harga,” ujar Nahadi dalam diskusi virtual, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: Erick Thohir Minta Ahok Lakukan Transformasi di Pertamina

Nahadi menambahkan, Pertamina harus memutar otak untuk mencari solusi agar harga BBM di Pulau Jawa sama dengan di Papua. Padahal, ongkos distribusi penyaluran BBM ke Papua jelas lebih mahal jika dibandingkan ke Pulau Jawa.

“Bayangkan bagaimana harga di Jayapura sama dengan di Pulau Jawa. Apa yang dilakukan, mengangkut BBM dengan menggunakan pesawat, biayanya siapa yang nanggung, ya Pertamina,” kata dia.

Menurut dia, membandingkan nilai aset dan laba BUMN dengan perusahaan dunia lainnya pun tak adil.

Baca juga: Ahok Bongkar "Aib" Pertamina, Stafsus Erick Thohir: Itu Urusan Internal

“Sekali lagi kalau kemudian kita menyimpulkan ini asetnya segini nih, Rp 8.725 triliun tahun 2019, kemudian labanya hanya Rp 141 triliun. Kemudian dihitung, enggak akan ketemu itu angkanya, enggak akan fair kalau kita mengatakan kita underperform dibanding dengan Temasek," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com