Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Integrasi Sistem Pembayaran Digital dengan Bank Mandiri

Kompas.com - 25/09/2020, 20:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengenalkan program Loyalitas Railpoint serta Integrasi Sistem Pembayaran dan Layanan Digital dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

“Program Loyalitas Railpoint kami perkenalkan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan dengan memberikan berbagai benefit yang ada. Program ini bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara KAI dan pelanggan,” ujar Direktur Niaga KAI Maqin U Norhadi dalam keterangan resmi, Jumat (25/9/2020).

Melalui Program Loyalitas Railpoint, setiap transaksi pembelian tiket KA Jarak Jauh Komersial, pelanggan berkesempatan untuk mendapatkan Railpoint.

Baca juga: PT KAI Dapat Tambahan Pinjaman Rp 4,2 Triliun untuk Proyek LRT Jabodebek

Setiap pembelian tiket senilai minimal Rp 50.000 akan mendapatkan poin sebesar 10 poin dan berlaku kelipatannya dengan pembulatan ke bawah.

Untuk mendapatkan poin, pelanggan harus melakukan update aplikasi KAI Access dan mendaftar menjadi member melalui situs kai.id atau aplikasi KAI Access. Pastikan nomor identitas didaftarkan sesuai dengan kartu identitas yang valid misalnya Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Pasalnya, nomor identitas yang valid akan mempermudah penggunaan fitur dan layanan di KAI Access, seperti mengubah jadwal tiket kereta, membatalkan tiket kereta, serta digunakan untuk mengikuti Program Loyalitas Railpoint.

Railpoint yang sudah dikumpulkan dapat ditukar dengan tiket KA Komersial ataupun produk dari merchant lain yang bekerja sama dengan KAI (syarat dan ketentuan yang berlaku).

Baca juga: KAI Beri Diskon 50 Persen Harga Tiket KA Akhir Pekan Ini

Khusus transaksi pembelian tiket KA Jarak Jauh Komersial yang dilakukan pada 28 September hingga 4 Oktober 2020 melalui aplikasi KAI Access, akan mendapatkan poin sebesar 2 kali lipat.

Maqin mengatakan, program loyalitas ini merupakan upaya berkelanjutan KAI untuk memberikan nilai tambah bagi para pelanggan, khususnya pengguna aplikasi KAI Access yang sudah mencapai 4,5 juta pengguna.

“Kami ingin menunjukkan apresiasi atas dukungan dan kesetiaan para pelanggan terhadap moda transportasi kereta api,” jelas Maqin.

 

Pun KAI berkolaborasi dengan Bank Mandiri untuk menyediakan kartu Commuterpay yang bisa dibeli mulai hari ini. Adapun 1.000 pembeli pertama kartu Commuterpay akan mendapat diskon 25 persen.

Kartu ini dapat dibeli masyarakat di Loket Stasiun Bogor, Cikarang, Cilebut, Cikini, Palmerah, Sudirman, Taman Kota, Universitas Indonesia dan Juanda.

Kartu tersebut merupakan Kartu Co-Branding e-Money antara Bank Mandiri dan KAI untuk menghadirkan kartu yang dapat digunakan untuk transaksi antarmoda transportasi serta untuk kebutuhan berbelanja.

“Kehadiran kartu Commuter ini akan memberikan kemudahan para pengguna KRL sehingga tidak perlu mengantre untuk membeli Tiket Harian Berjaminan di Loket,” ujar Maqin.

Baca juga: Kereta Api Paling Rentan Penularan Covid-19? Ini Kata PT KAI

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, dukungan Bank Mandiri terhadap KAI merupakan kolaborasi bersama dalam menguatkan layanan digital di sektor transportasi. Tujuannya agar masyarakat dapat semakin mudah dan nyaman dalam memanfaatkan jasa transportasi, terutama kereta api.

“Kolaborasi KAI dan Bank Mandiri juga berupa penyediaan alternatif pembayaran baru untuk pembelian tiket KA di aplikasi KAI Access menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Pembayaran dengan metode QRIS di KAI Access bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kepraktisan, karena QRIS tersebut dapat digunakan di seluruh aplikasi dompet digital yang sudah menerapkan QRIS di aplikasinya,” ujar Aquarius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com