Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Klaim 90 Persen Warga Miskin Sudah Terima Bantuan

Kompas.com - 26/09/2020, 08:21 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Nathan Kacaribu, menyebutkan saat ini sebanyak 90 persen rumah tangga miskin di Indonesia sudah mendapat sedikitnya satu bantuan program perlindungan sosial dan padat karya.

“Agustus (hingga) sekarang kita dapat bahwa hampir 90 persen rumah tangga miskin telah mendapatkan sedikitnya satu bantuan. Jadi sekarang jauh membaik dibandingkan Mei kemarin,” kata Febrio dilansir dari Antara, Sabtu (26/9/2020).

Febrio menyatakan jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan pada Mei 2020 yaitu dari 40 persen keluarga termiskin masih ada 40 persen yang belum mendapatkan bantuan pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.

“Sekarang kita bisa cukup percaya diri mengatakan satu dari 10 itu tidak mendapat atau belum dapat (bantuan). Nah ini jadi masalah dan kita harus cari caranya untuk mengejar yang satu dari 10 ini,” ujar Febrio.

Baca juga: Penyaluran Anggaran BLT UMKM Capai Rp 14 Triliun

Pemerintah menyiapkan anggaran untuk pelindungan sosial dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun ini sebesar Rp 203,9 triliun yang terdiri dari PKH Rp 37,4 triliun, dan sembako Rp 43,6 triliun.

Kemudian bansos Jabodetabek Rp 6,8 triliun, dan bansos non Jabodetabek Rp 32,4 triliun, Kartu Prakerja Rp 20 triliun, diskon listrik Rp 6,9 triliun, logistik/pangan/ sembako Rp 25 triliun, serta BLT Dana Desa Rp 31,8 triliun.

Ia menuturkan jika tidak mengikutsertakan program diskon listrik maka ada 81 persen rumah tangga miskin di Indonesia yang mendapat setidaknya satu bantuan dari pemerintah.

Oleh sebab itu, Febrio menyebutkan stimulus untuk perlindungan sosial yang memiliki anggaran sebesar Rp 203,9 triliun hingga kini telah terealisasi lebih dari 58 persen.

Baca juga: Kaya Raya di Usia 32 Tahun, Ini Rincian Harta Gibran Rakabuming

“Perlindungan sosial kita progresnya memang luar biasa dari Rp 203 triliun sudah lebih dari 58 persen yang tercapai progresnya sehingga ini menjadi strategi yang harus terus kita lakukan,” tegas Febrio.

Meski demikian, Febrio memastikan bahwa pemerintah akan terus mendistribusikan stimulus perlindungan sosial secara merata termasuk kepada warga miskin yang belum mendapat bantuan.

Hal ini dilakukan karena sumber dari krisis yaitu pandemi Covid-19 belum diketahui waktu berakhirnya serta vaksin yang diharapkan pada kuartal I 2021 telah tersedia juga memiliki risiko yakni terkait jumlah dan pendistribusian kepada masyarakat.

“Persisnya adalah apa langkah-langkah yang kita lakukan untuk memastikan paling tidak 40 persen termiskin ini benar-benar kita bisa jamin mereka agar tidak susah hidupnya,” kata Febrio.

Baca juga: Ini Hal yang Perlu Dilakukan Apabila Insentif Kartu Prakerja Gagal Dicairkan

Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) sendiri menyalurkan bantuan sosial ( bansos) berupa beras dan uang tunai. Bantuan ini menyasar 19 juta keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak pandemi Covid-19.

Ada 10 juta KPM yang menerimanya, sedangkan bantuan dalam bentuk uang tunai disalurkan kepada 9 juta peserta Program Sembako (BPNT) yang tidak menerima PKH. 

Untuk bansos beras didistribusikan seberat 15 kilogram beras per bulan per KPM selama tiga bulan. Kemudian untuk bansos uang tunai sekali salur senilai Rp 500.000 per KPM

Bank-bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga menyalurkan bansos uang tunai kepada KPM yang sudah memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Selain itu, penyaluran juga dilakukan melalui kantor pos.

Baca juga: Kekayaan Pablo Escobar, Raja Kokain dan Robin Hood Kolombia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com