Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Rincian Harta Gibran Rakabuming | Penyebab Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja

Kompas.com - 27/09/2020, 08:10 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Kaya Raya di Usia 32 Tahun, Ini Rincian Harta Gibran Rakabuming

Anak sulung Presiden Joko Widodo ( Jokowi) Gibran Rakabuming Raka melaporkan harta kekayaannya sebagai salah satu syarat maju dalam Pilkada Kota Surakarta atau Solo.

Gibran lahir pada 1 Oktober 1987 atau kini berusia 32 tahun. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gibran melaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 21,15 miliar atau tepatnya Rp 21.152.810.130.

Kekayaan terbesarnya berasal dari aset properti. Gibran Rakabuming diketahui memiliki 5 bidang tanah dan bangunan yang seluruhnya diklaim merupakan hasil sendiri alias bukan warisan atau hibah.

Tanah dan bangunan miliknya tersebar di Kabupaten Sragen dan Kota Surakarta. Untuk aset berupa kendaraan, Gibran melaporkan kepemilikan 8 buah kendaraan berupa 5 mobil dan 3 motor.

Simak selengkapnya di sini

2. Selalu Gagal Daftar Kartu Prakerja? Mungkin Ini Penyebabnya

Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja telah menutup pendaftaran untuk gelombang 9 pada Senin (21/9/2020).

Meski sudah dibuka sampai dengan gelombang ke 9, sejumlah anggota masyarakat masih mengeluhkan gagal lolos seleksi Prakerja walau telah mencoba berkali-kali.

Direktur Operasi Kartu Prakerja Hengki Sihombing menjelaskan, kegagalan seleksi pendaftar dapat diakibatkan oleh berbagai hal.

Pertama, banyaknya jumlah pendaftar dibanding peserta yang diterima setiap gelombangnya.

Selengkapnya baca di sini

3. Begini Cara Menyelamatkan Keuanganmu Saat Ada Badai Resesi

Resesi sudah di depan mata. Begitu prediksi para ahli. Indonesia berpotensi besar masuk jurang resesi (penurunan ekonomi secara signifikan). Suatu negara dikatakan resesi bila pertumbuhan ekonominya kontraksi atau minus dalam dua kuartal berturut-turut.

Bagaimana dengan Indonesia? Ekonomi Indonesia masih tumbuh positif di kuartal I-2020 sebesar 2,97 persen, tetapi anjlok di kuartal II, yakni minus 5,3 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com