Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah

Kompas.com - 28/09/2020, 09:35 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona merah di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (28/9/2020).

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 4.941,25 atau turun 4,53 poin (0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.945,79.

Sebanyak 149 saham melaju di zona hijau dan 112 saham di zona merah. Sedangkan 146 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 954,7 miliar dengan volume 1,26 miliar saham.

Adapun bursa regional pagi ini melenggang di zona hijau. Indeks Strait Times naik 0,8 persen, indeks Komposit Shanghai menguat 0,19 persen, indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 0,58 persen, dan indeks Nikkei meningkat 0,73 persen.

Baca juga: Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Pekan

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini bergerak di zona merah.

Melansir Bloomberg, pukul 09.26 WIB rupiah dibuka pada level Rp 14.905 per dollar AS, atau melemah 0,22 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.874 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, rupiah mempunyai peluang menguat karena dorongan sentimen positif dari pergerakan aset berisiko di pasar Asia.

“Hari ini rupiah bisa ikut terdorong menguat mengikuti sentimen ini (pergerakan aset berisiko Asia). Selain itu, penguatan nilai tukar mata uang regional terhadap dollar AS juga mendukung penguatan rupiah hingga sore nanti,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Selain itu, sentimen positif juga muncul dari data industri China yang mengalami pertumbuhan 19,1 persen di bulan Agustus. Industri China tercatat selalu mengalami pertumbuhan profit sejak bulan Mei setelah pandemi berakhir di China yang menunjukkan pemulihan ekonomi di negara tersebut.

Di sisi lain, pasar masih mewaspadai perkembangan pandemi Covid-19 yang masih terus naik. Hal ini dikhawatirkan bisa mendorong pemerintah untuk menerapkan lockdown kembali sehingga bisa memperlambat pemulihan ekonomi dan menekan kembali aset berisiko.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.750 per dollar AS sampai dengan Rp 14.850 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Saham yang Bisa Dilirik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com