Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Industri Farmasi Mengaku PHK Sekitar 3.000 Karyawan

Kompas.com - 28/09/2020, 21:10 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, Dorojatun Sanusi mengungkapkan kondisi industri farmasi di tengah pandemi Covid-19 saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI.

Menurut dia, di masa pandemi ini industri farmasi ikut terkena dampaknya.

“Tantangan industri farmasi Indonesia sangat berat. Penurunan utilisasi produksi (membuat) kinerja menjadi berat,” ujar Dorojatun, Senin (28/9/2020).

Berdasarkan bahan paparannya, industri farmasi nasional baik swasta maupun BUMN memproduksi 90 persen obat-obatan yang dibutuhkan pasar dalam negeri.

Baca juga: Luhut Minta Perusahaan Farmasi Kebut Produksi Obat Covid-19

Namun, di masa pandemi Covid-19 ini permintaan obat-obatan di pasaran menurun drastis.

“Terjadi penurunan kinerja karena permintaan menurun drastis (turun 50-60 persen) karena pasien non Covid-19 yang berkunjung ke faskes menurun drastis,” kata dia.

Dengan kondisi permintaan di pasaran yang menurun, lanjut dia, tingkat produksi di pabrik pun ikut menurun. Hal tersebut berdampak pada tenaga kerja di pabrik farmasi yang terpaksa harus di rumahkan.

Sebab, kapasitas produksi menjadi idle dan utilisasi hanya terpakai 50 persen di tiga bulan terakhir.

“Karena utilisasi pabrik rendah, sudah mulai terjadi PHK atau merumahkan karyawan. Prediksi 2.000-3.000 karyawan sudah di rumahkan,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com