Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI: Selama Pandemi, Transaksi Digital Naik 37,8 Persen

Kompas.com - 29/09/2020, 15:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, transaksi digital sangat diminati masyarakat selama pandemi.

Berdasarkan catatan BI, transaksi digital meningkat 37,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). Transaksi ini mencakup transaksi digital banking dan transfer.

"Di balik pandemi Covid-19, digitalisasi menjadi satu pilihan model bisnis yang semakin diminati oleh masyarakat. Digital adalah pilihan, dan didukung perubahan preferensi masyarakat terhadap transaksi keuangan," kata Perry dalam webinar Infobank Traditional Banks Vs Challanger Banks, Selasa (29/9/2020).

Baca juga: Marak Tindak Kejahatan, Ini Tips Aman Transaksi Digital

Penggunaan uang elektronik pun meningkat 24,42 persen (yoy). Di sisi lain, penggunaan kartu debit menurun 18,9 persen (yoy).

Hal ini menunjukkan, pesatnya transaksi digital saat pandemi perlu dijawab melalui transformasi digital perbankan pula.

"Transformasi harus kita lakukan untuk membawa bagaimana model bsinis dari bank secara cepat melalui proses digitalisasi," ujarnya.

Oleh karena itu, BI pada Mei 2019 sudah meluncurkan cetak biru atau blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang bertujuan untuk mengintegrasikan sistem keuangan digital dengan ekonomi RI.

Baca juga: Transaksi Digital Terus Tumbuh Usai Pandemi, OJK Minta Bank Lakukan Ini

Pihaknya juga telah mendorong perbankan untuk bertransformasi menjadi open banking. Kini, sudah ada 15 bank yang tercatat telah melakukan transformasi digital.

Dia berharap, jumlah itu akan bertambah seiring dengan pandemi Covid-19 yang memaksa transformasi digital harus dipercepat.

"Kemudian bagaimana kami mendorong interlink antara digital/open banking dengan fintech. Ini harus dilakukan karena mereka punya segmen yang berbeda, tapi keduanya harus disambungkan melalui API (Application Programming Interface)," sebut Perry.

Selanjutnya, pihaknya mendorong startup di bidang e-commerce, fintech, dan startup-startup lainnya untuk menginovasi layanan yang dapat memacu proses digitalisasi keuangan.

Lalu, bank sentral bakal menyambungkan pembayaran digital domestik dengan negara lainnya (cross border), salah satunya melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS).

"Kami bangun QRIS untuk pembayaran dengan Malaysia, Thailand, dan Jepang. Konsepnya disatukan dengan local currency settlement. Kami rintis dengan India dan Saudi Arabia yang memang dilakukan melalui perbankan yang kita pilih antara crossborder itu," pungkas Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com