Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Tekanan Pandemi, Sinarmas MSIG Life Fokus Kembangkan Teknologi

Kompas.com - 30/09/2020, 15:38 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) akan fokus pada pengembangan teknologi untuk mendukung kegiatan pemasaran. Ini sebagai salah satu strategi menghadapi tekanan pandemi Covid-19 pada industri asuransi.

"Kami menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi di tahun 2020 ini. Maka, pengembangan teknologi ini untuk mendukung kegiatan pemasaran dan operasional para tenaga pemasar di seluruh Indonesia," ujar Direktur Sinarmas MSIG Life Herman Sulistyo dalam paparan publik secara virtual, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Klaim Asuransi Terkait Covid-19 Mencapai Rp 216 Miliar

Ia menambahkan, pengembangan teknologi juga dilakukan sebagai langkah perusahaan dalam pengembangan bisnis dan melakukan transformasi menuju digitalisasi.

Salah satu upaya digitalisasi adalah dengan diluncurkannya aplikasi Nasabah M-POLIS, untuk kemudahan akses polis dan bertransaksi.

Selain itu, ada aplikasi Autosales untuk membantu proses penjualan tenaga pemasar dalam membuat proposal dan pengajuan Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ).

"Sehingga SPAJ bisa diajukan kapan pun dan di mana pun, tanpa khawatir kendala akses," imbuhnya.

Herman mengatakan, perseroan juga akan melanjutkan strategi bisnis yang telah dijalankan sejak 2017 yakni diversifikasi produk dan jalur distribusi, baik di konvensional maupun syariah.

Menurutnya, strategi bisnis ini yang membuat Sinarmas MSIG Life cukup bertahan di tengah pandemi.

Ini ditunjukkan dengan pertumbuhan positif premi bisnis baru berdasarkan APE (Annual Premium Equivalent) sebesar 1 persen pada semester I-2020. Kinerja ini lebih baik dibandingkan rata-rata kinerja industri yang turun sebesar -6,9 persen,

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen mengatakan, dalam strategi jangka menengah untuk pengembangan bisnis, Sinarmas MSIG Life akan melakukan transformasi bisnis dengan ekspansi pada kanal distribusi yang berfokus pada bisnis ritel, serta budaya kerja yang berorientasi pada nasabah.

Baca juga: Ini Pentingnya Asuransi untuk Hadapi Ancaman Resesi

Kemudian mendorong layanan dan sistem pendukung yang prima, melalui pemberdayaan sumber daya manusia dan restrukturisasi organisasi, serta dengan penyederhanaan proses melalui digitalisasi dan otomatisasi.

Serta, mendorong kekuatan keuangan dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), yakni optimalisasi modal melalui pengelolaan biaya dan investasi, serta penerapan tata kelola dengan prioritas risk management.

"Strategi ini merupakan langkah lanjutan untuk menuju ekspansi bisnis ritel, digitalisasi, peningkatan kualitas layanan yang berorientasi kepada nasabah dan tata kelola perusahaan yang baik," kata Wianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com