Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah RI Manfaatkan Nuklir untuk Energi Terbarukan?

Kompas.com - 30/09/2020, 16:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkumpulan Profesi Nuklir Indonesia (APRONUKI) bersama PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (TMM) selaku anggota korporat APRONUKI memberikan beberapa tanggapan dan usulan materi energi baru nuklir dalam RUU EBT kepada Komisi VII DPR RI.

Ketua Perkumpulan Profesi Nuklir Indonesia (APRONUKI) Besar Winarto menyatakan, pihaknya telah ikut aktif mendorong peran energi nuklir dalam RUU EBT, melalui permintaan Pusat Perancangan Undang-Undang, Sekretariat dan Badan Keahlian DPR.

Menurutnya, sinergi antara energi nuklir dengan energi terbarukan sangatlah dibutuhkan, untuk mendukung kebutuhan energi bersih yang handal, fleksibel dan mampu meningkatkan nilai tambah energi fosil.

Baca juga: UEA Jadi Negara Arab Pertama yang Operasikan Pembangkit Nuklir

“Sekaligus sebagai upaya untuk memenuhi komitmen Pemerintah dalam UNFCCC COP 21 tahun 2015, untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca minimal 29 persen pada tahun 2030,” kata Besar dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9/2020).

Selain itu, Besar juga mengingatkan, RUU EBT ini merupakan jembatan bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk teknologi tinggi.

Ini melalui peningkatan nilai tambah sumber daya alam, terkait dengan jaminan pasokan energi bersih kepada rantai pasok industri yang kokoh dan lahap energi bersih, dalam rangka mencapai ketahanan nasional Indonesia Emas tahun 2045-2050.

“Hal tersebut yang menjadi latar belakang bagi APRONUKI dan TMM, untuk memberikan usulan materi energi baru nuklir dalam RUU EBT kepada Komisi VII DPR RI,” ungkap Besar.

Baca juga: METI: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Punya Risko yang Lebih Tinggi

Sebagai informasi, TMM adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi pemurnian mineral, pengelolaan limbah pertambangan dan eksplorasi tambang.

Salah satu pengembangan yang sedang dilakukan oleh TMM adalah memanfaatkan teknologi Hidrometalurgi Step Temparature Acid Leach (STAL) di Indonesia untuk melakukan proses pemurnian berlapis, sehingga menghasilkan limbah padat yang sangat minim, penggunaan air dan energi yang minimal.

Saat ini TMM melakukan usaha pemurnian Timah Hitam (Pb), Perak dan Antimony (Sb).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com