Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bijak Menghemat Biaya Hidup saat Pandemi

Kompas.com - 30/09/2020, 17:31 WIB
Erlangga Djumena

Editor

3. Beli barang dengan bijak

Pertimbangkan lagi dengan bijak apabila kamu ingin membeli barang kebutuhan bulanan. Sekarang, banyak pilihan barang dan jasa dengan kualitas yang sama bagusnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Walaupun memiliki kualitas yang sama, biasanya terdapat toko atau penjual yang menjual dengan harga yang cukup berbeda. Akan sangat disarankan, jika kamu membeli barang yang lebih murah dengan kualitas yang sama.

Namun, tak ada salahnya juga jika kamu membeli produk lain dengan harga yang lebih murah daripada biasanya. Hal ini berguna untuk menjaga budget bulanan agar tidak semakin bocor dan bisa menghemat di masa pandemi ini.

4. Tulis anggaran biaya tiap bulannya

Setelah kamu mulai membiasakan diri untuk mengurangi biaya yang tidak perlu, kamu juga bisa memulai untuk menulis anggaran biaya tiap bulannya.

Hal ini berguna agar kita mengetahui barang mana yang lebih diprioritaskan, menghemat biaya bulanan, dan mengetahui kebocoran pengeluaran yang tidak perlu saat pandemi.

Kamu bisa lakukan anggaran secara manual, seperti menulis di buku kas, atau mengetik di komputer. Tetapi, mungkin hal itu akan membutuhkan waktu yang lama dengan perhitungan yang cukup rumit.

Oleh karena itu, agar memudahkan kamu menulis anggaran biaya bulanan, kamu bisa menggunakan aplikasi Finansialku. Dengan akses yang mudah, kamu bisa mengunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store.

Setelah itu, gunakan fitur Anggaran untuk menulis kebutuhan bulanan. Kemudian, untuk mencatat jejak pengeluaranmu, bisa gunakan fitur Catat Pengeluaran.

Baca juga: Resesi Kian Nyata, Simak 6 Tips Keuangan di Masa Sulit

5. Atur pemakaian dana darurat

Banyak karyawan atau pekerja yang mengalami pemotongan gaji hingga dirumahkan. Hal ini memaksa kita untuk memakai dana darurat yang sudah kita kumpulkan sebelumnya.

Tetapi, bukan berarti kita menggunakan seenaknya dana darurat. Tetap gunakan secara bijak dan sesuai kebutuhan. Akan lebih baik jika dana darurat dihemat hingga mendapat penghasilan tambahan dari kerjaan lainnya.

Bila saat ini kamu masih bisa bekerja dan memperoleh penghasilan tetap, bersyukurlah dan tetap alokasikan anggaran untuk menabung dana darurat dan digunakan untuk kebutuhan mendesakmu kelak.

Itulah beberapa cara bijak mengatur keuangan agar bisa menghemat di masa pandemi ini. Awalnya memang sulit, tetapi jika dilakukan secara perlahan dan konsisten, maka kamu akan bisa menghemat pengeluaran di masa pandemi. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Finansialku.  Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com