Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Penggunaan Produk dalam Negeri, Telkom Jembatani Perusahaan Teknologi dan Manufaktur Lokal

Kompas.com - 01/10/2020, 13:20 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah mengatakan, TelkomGroup berkomitmen mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dari Pemerintah.

Menurutnya, hal itu dilakukan demi mengurangi komponen impor dan menyerap lebih banyak tenaga kerja dalam negeri, mengingat seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19.

“Dengan begitu, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menjadi lebih baik ke depannya” ujarnya dalam pertemuan antara Direksi dan Komisaris Telkom dengan technology owners yang dilaksanakan secara daring, Rabu (30/9/2020).

Hal itu bisa terjadi karena adanya peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di perusahaan. 

Baca juga: Telkom Dukung Penuh Pertamina Digitalisasi SPBU di Seluruh Indonesia

Untuk itu, pada pertemuan tersebut, Ririek meminta dukungan serta komitmen dari technology owners dalam mengimplementasikan strategi serta roadmap peningkatan TKDN.

Dalam hal ini, Ririek menyatakan, TelkomGroup berusaha menjembatani antara technology owners dengan local manufacturers.

“Ini agar program P3DN dapat terwujud tanpa mengesampingkan kualitas barang dan jasa dengan harga yang kompetitif,” ungkapnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Hingga saat ini, tren TKDN di TelkomGroup terus meningkat, dari 24 persen di tahun 2016 menjadi 34 persen di akhir tahun 2019. Lalu, tingkat TKDN Telkom ditargetkan mencapai 43 persen pada 2024.

Baca juga: ITS dan Telkom Resmikan Kampung Pintar di Eks Lokalisasi Dolly

Potensi peningkatan TKDN terbesar berada pada bidang broadband Fiber To The Home (FTTH) dan optical transmission, khususnya pada komponen Optical Network Termination (ONT), Set Top Box (STB), serta kabel fiber optic.

Harapan kepada Telkom

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng turut mengapresiasi langkah TelkomGroup dalam meningkatkan TKDN.

Menurutnya, TelkomGroup harus berperan aktif dalam memberdayakan pengusaha dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk impor.

Dia juga berharap TelkomGroup bekerja sama dengan otoritas atau regulator terkait dengan memberikan masukan dalam penyusunan sertifikasi dan standardisasi bagi produk atau jasa industri dalam negeri.

Baca juga: Telkom Bantu Digitalisasi PDAM seluruh Indonesia dengan Smart Metering

Sementara itu, Direktur Network and Information Technology Solution Telkom, Herlan Wijanarko menyampaikan, peningkatan level TKDN tidak hanya dari sisi persentase.

Dia menilai, peningkatan level TKDN juga dari perluasan area implementasi dan didukung dengan kebijakan-kebijakan yang ada di TelkomGroup.

Adapun, technology owners yang turut hadir dalam diskusi ini, seperti Huawei, Nokia, ZTE dan Fiber Home.

Beberapa dari mereka pun menyatakan dukungan dan komitmennya dalam memberdayakan local partners dengan tetap memperhatikan kriteria yang mengedepankan kualitas dan harga bersaing.

Baca juga: Lewat Digital Pijar Mahir, Telkom Dukung Pembangunan Talenta Digital Indonesia

Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, TelkomGroup berharap dapat turut serta berkontribusi dalam memajukan pemberdayaan industri lokal khususnya dan menghasilkan produk berkualitas demi memajukan perekonomian Indonesia ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com