Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Bikin Anjlok Trafik Tol Astra Infra

Kompas.com - 01/10/2020, 16:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat pergerakkan manusia menjadi terbatas, dan hal ini sangat berdampak pada bisnis di sektor jalan tol. Kondisi itu membuat anjloknya trafik di jalan tol milik PT Astra Infrastructure (Astra Infra).

"Profil kami di jalan tol cenderung ada dua indikator utama atau bisnis driver-nya yaitu trafik dan tarif. Untuk trafik selama pandemi memang terdampak cukup dalam," ujar CEO Toll Road Business Group Astra Infra Krist Ade Sudiyono dalam webinar Astra, Kamis (1/10/2020).

Adapun Astra Infra memiliki 6 jalan tol, terdiri dari Jalan Tol Tangerang-Merak, Serpong- Balaraja, Kunciran-Serpong, Cikopo-Palimanan (Cipali), Semarang-Solo, dan Surabaya-Mojokerto.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Raup Rp 5 Triliun dari ORI018

Ia mengungkapkan, usai pemerintah mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada awal Maret 2020, penurunan trafik di tol Astra Infra langsung terasa pada bulan itu juga.

Pada Maret 2020, trafik lalu lintas di tol Astra Infra tercatat 289.000 per hari, turun dibandingkan Februari 2020 yang sebanyak 340.000 per hari.

Penurunan berlanjut menjadi 178.000 per hari pada April 2020. Namun, anjloknya trafik paling dalam terjadi pada Mei 2020 menjadi sebesar 151.000 per hari.

"Kondisi terdalam itu di Mei, dari total 6 jalan tol kita trafiknya hanya 151.000," kata dia.

Baca juga: Buruh Berencana Mogok Kerja Nasional, Ini Imbauan Apindo

Menurut Krist, ada tiga faktor yang membuat kondisi pada bulan Mei menjadi yang terparah penurunannya. Pertama, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah Indonesia sebagai upaya menekan potensi penularan virus.

Kemudian, pada periode itu bertepatan pula dengan bulan puasa, di mana masyarakat semakin mengurangi aktifitasnya di luar rumah. Faktor lainnya, karena saat itu pemerintah juga menerapkan kebijakan larangan mudik dan berlibur.

"Jadi notabenenya kami tertusuk dari tiga arah," imbuhnya.

Baca juga: AP I Usul Ada Penerbangan Khusus Turis dari Korea ke Bali

Kondisi pandemi juga berdampak dari segi tarif. Lantaran, inflasi semakin rendah seiring dengan pergerakkan ekonomi yang kian melemah.

Hal itu tentunya sangat berdampak pada peningkatan tarif jalan tol, sebab salah satu indikator utama penyesuaian tarif adalah tingkat inflasi. Pada akhirnya berdampak pada kinerja pendapatan perusahaan.

"Fenomena menarik, tarif kami semakin hari semakin sangat kecil, karena inflasi semakin rendah. Tahun-tahun lalu bisa naik 5-10 persen, sekarang per 2 tahun mungkin paling banyak 3-4 persen," ungkapnya.

Baca juga: Survei: Rokok Murah Picu Peningkatan Jumlah Perokok Anak

Ia mencontohkan, seperti di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau JORR yang bertarif Rp 15.000 saat ini, jika ada kenaikan sebesar 4 persen maka nilai tarifnya hanya naik menjadi sekitar Rp 15.500.

Kendati diakui cukup terpukul dengan kondisi pandemi, Krist meyakini, pemulihan trafik lalu lintas tol akan terjadi dalam waktu dekat. Ini seiring terjadinya peningkatan trafik sejak Juni 2020, ketika pemerintah sudah menggaungkan adaptasi kenormalan baru.

Pada Juni, traifk naik menjadi 243.000 per hari dan menjadi 290.000 per hari di Juli. Kemudian di Agustus trafik meningkat jadi 323.600 per hari dan September menjadi 293.000.

Baca juga: Bluebird Genjot Layanan Pembayaran Non-tunai

Oleh sebab itu, ia optimistis, pada akhir tahun setidaknya trafik lalu lintas di 6 tol Astra Infra bisa pulih ke angka seperti tahun 2019 yakni menjadi 346.000 per hari.

"Jika lihat pergerakannya, ini melakukan bounceback kembali ke posisi awal. Harapan kita, setidak-tidaknya sampai akhir tahun akan kembali ke posisi 2019," ujarnya.

Baca juga: Anjlok 89,22 Persen, Kunjungan Wisman Agustus Cuma 165.000 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com