Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Didi Sumedi mengatakan, para eksportir baja canai panas Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini.
Jika sebelumnya ada kehati-hatian dalam melakukan ekspor karena adanya ancaman pengenaan safeguard saat dilakukan peninjauan kembali, kini para eksportir berkesempatan meningkatkan ekspor ke Thailand.
"Produk baja canai Indonesia juga memiliki potensi ekspor yang besar karena mampu bersaing secara kualitas dan harga,” kata Didi.
Baca juga: Saat Lima Pesawat Garuda Pakai Masker...
Adapun ekspor baja canai panas meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Ekspor produk baja canai panas Indonesia ke Thailand periode 2016-2019 mengalami peningkatan tren sebesar 18,09 persen.
Sedangkan ekspor baja canai panas Indonesia ke seluruh dunia meningkat sebesar 44 persen pada periode yang sama. Nilai ekspor baja canai panas Indonesia ke dunia pada 2016 tercatat sebesar 184,3 juta dollar AS.
Nilai ekspor baja canai panas tersebut meningkat pada 2017 sebesar 254,5 juta dollar AS, 2018 sebesar 427,4 juta dollar AS, dan 2019 sebesar 526,9 juta dollar AS.
Namun, di tengah pandemi Covid-19, hingga Juli 2020, nilai ekspor baja canai panas tercatat sebesar 300,8 juta dollar AS atau turun 1,6 persen dibandingkan rentang periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Siap-siap, Subsidi Gaji Gelombang 2 Disalurkan Akhir Oktober 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.