Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2020, 10:39 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan ritel mode H&M berencana menutup 250 gerai mereka. Perusahaan mengatakan, akibat pandemi virus corona, kian banyak orang yang memutuskan untuk berbelanja secara online.

Dikutip dari CNN, Jumat (2/10/2020) saat ini H&M memiliki 5.000 gerai di seluruh dunia. Dengan demikian, rencana pemangkasan jumlah toko tersebut setara dengan 5 persen dari total seluruh gerai yang mereka miliki.

"Kian banyak pelanggan yang memilih untuk belanja online selama pandemi," jelas perusahaan. 

Baca juga: Terimbas Virus Corona, H&M Terancam Alami Kerugian

Saat ini, H&M pun telah menutup sementara 80 persen dari keseluruhan tokonya akibat pandemi.

Perusahaan ritel asal Swedia tersebut mengatakan pada kuartal III, yakni sepanjang Juni hingga Agustus, bisnis perusahaan mulai memasuki masa pemulihan.

Sebab, beberapa toko telah dibuka kembai dan penjualan online mulai meningkat.

Meski demikian, penjualan pada bulan September masih lebih rendah 5 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.

"Meski tantangan yang terjadi saat ini masih jauh dari usai, kami percaya kondisi terburuk sudah kami lewati dan kami yakin dapat menghadapi krisis dengan lebih kuat," ujar CEO H&M Helena Helmersson dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Sempat Lesu, H&M Catat Kinerja Keuangan Memuaskan

Pandemi virus corona kian meningkatkan tren belanja secara online, yang sebenarnya telah mendisrupsi industri ritel sejak sebelum pandemi terjadi.

Pesaing H&M, Inditex, yang memiliki merek fashion Zara dan merek fast fashion lain, pada awal tahun ini sempat menyatakan bakal menutup 1.200 gerai tahun ini dan tahun 2021 mendatang.

H&M dan Inditex hanya gambaran kecil dari banyaknya perusahaan ritel yang terdampak pandemi. American Eagle Outfitter dan GameStop juga baru-baru ini mengumumkan bakal menutup ratusan gerai mereka akibat tren belanja online yang kian meningkat.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com