NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan ritel mode H&M berencana menutup 250 gerai mereka. Perusahaan mengatakan, akibat pandemi virus corona, kian banyak orang yang memutuskan untuk berbelanja secara online.
Dikutip dari CNN, Jumat (2/10/2020) saat ini H&M memiliki 5.000 gerai di seluruh dunia. Dengan demikian, rencana pemangkasan jumlah toko tersebut setara dengan 5 persen dari total seluruh gerai yang mereka miliki.
"Kian banyak pelanggan yang memilih untuk belanja online selama pandemi," jelas perusahaan.
Baca juga: Terimbas Virus Corona, H&M Terancam Alami Kerugian
Saat ini, H&M pun telah menutup sementara 80 persen dari keseluruhan tokonya akibat pandemi.
Perusahaan ritel asal Swedia tersebut mengatakan pada kuartal III, yakni sepanjang Juni hingga Agustus, bisnis perusahaan mulai memasuki masa pemulihan.
Sebab, beberapa toko telah dibuka kembai dan penjualan online mulai meningkat.
Meski demikian, penjualan pada bulan September masih lebih rendah 5 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
"Meski tantangan yang terjadi saat ini masih jauh dari usai, kami percaya kondisi terburuk sudah kami lewati dan kami yakin dapat menghadapi krisis dengan lebih kuat," ujar CEO H&M Helena Helmersson dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Sempat Lesu, H&M Catat Kinerja Keuangan Memuaskan
Pandemi virus corona kian meningkatkan tren belanja secara online, yang sebenarnya telah mendisrupsi industri ritel sejak sebelum pandemi terjadi.
Pesaing H&M, Inditex, yang memiliki merek fashion Zara dan merek fast fashion lain, pada awal tahun ini sempat menyatakan bakal menutup 1.200 gerai tahun ini dan tahun 2021 mendatang.
H&M dan Inditex hanya gambaran kecil dari banyaknya perusahaan ritel yang terdampak pandemi. American Eagle Outfitter dan GameStop juga baru-baru ini mengumumkan bakal menutup ratusan gerai mereka akibat tren belanja online yang kian meningkat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.