“Kami ajukan kecepatan kereta bisa sampai 90 kilometer per jam sehingga waktu tempuh lebih cepat,” kata dia.
Ia menyebutkan potensi penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta cukup tinggi yang dapat terlihat dari padatnya volume kendaraan di jalan raya Yogyakarta-Solo.
Baca juga: Fly Over Purwosari Solo Ditargetkan Selesai Desember 2020
Dengan beroperasinya KRL dari Jogja hingga Solo pada akhir tahun 2020, praktis kereta berbasis listrik ini akan menggantikan operasional KA Prambanan Ekspress atau KA Prameks.
Rangkaian KA Prameks rencananya akan direlokasi ke daerah lain sebagai moda transportasi kereta lokal. Nantinya dengan menggunakan KRL, mobilitas warga sepanjang Jogja-Solo akan lebih meningkat dan meningkatkan roda perekonomian di Yogyakarta dan Solo Raya.
KRL memiliki beberapa keunggulan di antaranya kapasitas angkut yang lebih banyak dan efisiensi operasional karena listrik yang dianggap lebih murah. Headway kedatangan kereta juga bisa ditingkatkan.
Baca juga: Kaya Raya di Usia 32 Tahun, Ini Rincian Harta Gibran Rakabuming
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.