Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menjaga Aktivitas Pertanian, Ditjen PSP Realisasikan Kegiatan Perpompaan

Kompas.com - 03/10/2020, 19:00 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan akan membuat masif kegiatan perpompaan utnuk petani. Menurutnya, kegiatan perpompaan adalah bagian dari water management atau manajemen sumber daya air.

“Kebutuhan dasar pertanian adalah air. Untuk itu, kami memaksimalkan dukungan untuk water management, seperti dengan kegiatan perpompaan," katanya , Sabtu (3/10/2020).

Dengan cara tersebut, ia berharap, lahan pertanian bisa terus terjaga.

Hal senada disampaikan Direktur Jendral (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy.

Baca juga: Dari Target 1.000 Irigasi Perpompaan, Kementan sudah Bangun 271 Unit

Menurut dia, tujuan perpompaan bukan hanya mengairi lahan yang ada, tetapi juga memperluas area tanam.

Edhy juga menuturkan, hingga Kamis (01/10/2020), kegiatan perpompaan yang sudah terealisasi sebanyak 799 unit atau 79,90 persen.

"Kegiatan perpompaan ini tersebar di seluruh provinsi,” terang Edhy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/10/2020).

Sementara untuk kegiatan perpipaan, Ditjen PSP telah merealisasikan 114 unit, atau mencapai 82,61 persen dari target 138 unit.

Baca juga: Tingkatkan Indeks Pertanaman, Kementan Bangun 2.358 Irigasi Perpompaan

Sedangkan untuk Calon Petani Calon Lokasi (CPCL), perpompaan telah mencapai 1.000 Unit dari target 1.000 unit. Artinya capaian sudah 100 persen.

"Begitu juga CPCL perpipaan yang mencapai 138 Unit dari target 138 unit atau 100 persen," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com