JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan saham-saham syariah tidak luput dari dampak pandemi Covid-19.
Meski begitu, ia menilai saham-saham syariah tersebut masih tangguh dibandingkan saham konvensional.
“Secara umum saham syariah jauh lebih proper baik dari sisi pengelolaan, risiko dan tingkat sustainability dalam menghadapi siklus krisis dan potensi resesi ekonomi, dibanding dengan perusahaan lainnya yang menerapkan prinsip konvensional,” kata Hasan dalam virtual konferensi, Senin (5/10/2020).
Baca juga: Pemerintah Masih Utang Rp 13,8 Triliun ke Pupuk Indonesia
Hasan mengatakan, kedepannya investor perlu memilih secara selektif dan cermat dengan melihat fundamental perusahaannya. Dia bilang, investor harus melihat perusahaan-perusahaan mana saja yang memiliki potensi pemulihan cukup cepat usai kondisi pandemi Covid-19 berlalu.
Hasan menjelaskan, investor perlu melihat jejak perusahaan secara fundamental dan bagaimana perusahaan tersebut merespons dampak Covid-19 di tahun ini dan tahun depan. Ini terkait dengan strategi dan langkah yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan bisnisnya.
“Investor harus secara cermat bisa menentukan kelompok saham mana yang winer dan mana yang loser,” kata dia.
Di sisi lain, Hasan menjelaskan secara valuasi, saat ini harga saham secara umum jauh lebih rendah atau lebih murah dibanding tahun – tahun sebelumnya. Maka dari itu, investor perlu secara lebih cermat memilih saham mana saja yang layak koleksi baik jangka menengah dan jangka panjang.
Baca juga: Sri Mulyani Usul agar Investor ASEAN Buka Asuransi Umum di RI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.