Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Akan Beri Diskon Pertalite Seharga Premium di Wilayah Ini

Kompas.com - 05/10/2020, 15:16 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) berencana memperluas jangkauan wilayah Program Langit Biru.

Program pemberian diskon pembelian BBM jenis Pertalite menjadi seharga Premium atau Rp 6.450, itu dilakukan untuk mendorong minat masyarakat menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mas'ud Khamid mengatakan, saat ini program tersebut baru dilaksanakan di Provinsi Bali dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca juga: Pertamina Buka Peluang Diskon Harga Pertalite Diperluas ke Daerah Lain

Rencananya, kota atau kabupaten yang berada di Pulau Jawa akan menjadi target utama perluasan program diskon Pertalite tersebut.

"Kami akan masuk seluruh Jawa, jadi Jawa-Bali akan kami geber dulu," ujarnya dalam gelaran Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Senin (5/10/2020).

Lebih lanjut Mas'ud menjelaskan, pihaknya memiliki 2 kriteria utama dalam penentuan prioritas wilayah yang akan diterapkan Program Langit Biru.

Kriteria pertama, Mas'ud menyebutkan, wilayah tersebut harus memiliki masyarakat dengan daya beli BBM berkualitas tinggi.

"Yang kedua konsumsi Premium di kota tersebut masih sangat tinggi. Segmen ini yang kami bidik," katanya.

Baca juga: Pemerintah akan Lakukan Peralihan dari Premium ke Pertalite secara Bertahap

Setelah Pulau Jawa dan Bali, Pertamina juga akan membidik Pulau Sumatera untuk mendorong transisi penggunaan Premium ke BBM yang lebih ramah lingkungan. 

"Yaitu Sumbar, Palembang, dan seterusnya," ujar Mas'ud.

Lalu, seperti halnya yang dilaksanakan di Bali dan Tangsel, program diskon Pertalite hanya akan dapat dinikmati oleh kendaraan jenis, sepeda motor, angkutan umum dengan plat kuning, dan taksi dengan plat kuning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com