Oleh sebab itu, kerja sama dengan perusahaan produksi vaksin dari negara lain dibutuhkan untuk memenuhi target tersebut.
Misalnya kerja sama dengan Sinovac dari China dan G42 perusahaan farmasi asal Uni Emirat Arab.
Sebelumnya, vaksin G42 dari UEA akan didatangkan pada akhir tahun ini sebanyak 10 juta dosis. Namun, pemerintah kembali melobi negara itu untuk ditambahkan sebanyak 30 juta dosis.
Sementara, target untuk penyuntikan vaksin, menurut Bio Farma akan dilakukan pada akhir Januari atau awal Februari 2021, sembari menantikan sertifikat pemberian vaksin dalam kondisi darurat yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: Aplikasi Bareksa Down, Ini Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.