Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dapat Sentimen Omnibus Law dan Trump, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 06/10/2020, 08:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (6/10/2020), di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan melanjutkan penguatan. Kemarin, IHSG ditutup hijau dengan kenaikan 0,65 persen pada level 4.958,76.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksikan IHSG menguat dengan dukungan sentimen positif dari Wall Street yang menghijau. Penguatan bursa saham AS itu terjadi karena pasar merespons positif kabar Presiden AS Donald Trump yang diperbolehkan kembali pulang usai dirawat karena didiagnosa terpapar Covid-19.

“Pasar mungkin akan bergerak positif, karena Trump diizinkan pulang setelah menjalani perawatan,” kata Hans kepada Kompas.com, Selasa (6/10/2020).

Baca juga: Jadi Kontroversi, Apa Itu RUU Cipta Kerja?

Di sisi lain, pasar masih menantikan keputusan paket stimulus fiskal senilai 2,2 triliun dollar AS untuk bantuan ekonomi akibat pandemi Covid-19 telah diloloskan ke senat. Namun, proposal ini belum disepakati oleh Partai Republik, dan berpotensi mengalami kegagalan.

“Pengesahan Undang-undang stimulus AS, terus dilakukan pembicaraan antara ketua DPR dan menteri keuangan AS. Pasar berharap ada stimulus dan Trump juga memberikan tekanan agar parlemen mengesahkan Undang – undang,” sebut Hans.

Dari internal, pengesahan Undang – undang Omnibus Law ditanggapi positif oleh pasar. Hans mengatakan, dengan diberlakukan Undang Undang tersebut, maka relokasi investasi dari luar akan lebih mudah untuk masuk ke Indonesia karena aturannya lebih gampang.

Undang-undang tersebut juga akan membuka peluang bagi sektor properti dan konstruksi karena pembebasan lahan akan lebih jelas. Namun demikian, di sisi lain pasar juga masih khawatir dengan rencana demonstrasi bruruh akibat penolakan Undang-undang Cipta Kerja.

Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 4.915 sampai dengan 4.841 dan resistance pada level 4.991 sampai dengan 5.050.

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dipantau dalam perdagangan hari ini? Berikutrekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. Artha Sekuritas

TOWR rekomendasi buy 1.020 -1.050, TP 1.070- 1.100, stop loss <1.000.
BBNI rekomendasi buy 4.580 – 4.640, TP 4.750 – 4.820, stop loss <4.540.
BEST rekomendasi buy 175 – 180, TP 190 – 195, stop loss <172.

2. Anugerah Mega Investama

RALS area akumulasi di level 500 - 520, TP 545 - 580, cut loss bila turun di bawah level 490.
EXCL rekomendasi buy back jika break level 2.270, TP 1.990 – 1.920, area sos di level 2.220 – 2.070.
JPFA rekomendasi buy back jika break level 1.200, TP 1.095 – 1.070, area sos di level 1.175 – 1.125.

3. Panin Sekuritas

BEST rekomendasi buy and hold >163, Tp 180 - 200
HMSP rekomendasi buy 1.455 – 1.470, TP 1.500 – 1.540, stop loss <1.385.
MERK rekomendasi buy 2.930 – 2.960, TP 3.000 – 3.250, stop loss <2.840

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com