Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Strategi Mendag Genjot Ekspor di Tengah Pandemi

Kompas.com - 06/10/2020, 19:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pandemi Covid-19 membuat seluruh negara di dunia mengalami pelemahan ekonomi dan perdagangan, tak terkecuali Indonesia. Oleh sebab itu dibutuhkan inovasi untuk bisa meningkatkan kinerja perdagangan guna mendorong pemulihan ekonomi.

"Perlu untuk terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi yang tidak biasa untuk meningkatkan akses pasar dan mengembangkan ekspor non migas," ujarnya dalam peluncuran Good Design Indonesia 2021 secara virtual, Selasa (6/10/2020).

Agus menjelaskan, Kemendag setidaknya memliki 8 strategi sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja ekspor di tengah pandemi. Pertama, fokus pada jenis produk yang akan di ekspor ke negara tersebut.

Baca juga: Sempat Ekspor HSD dengan Harga Murah, Ini Penjelasan Pertamina

Kedua, relaksasi kebijakan ekspor dan impor yang berorientiasi ekspor. Lalu ketiga, dengan mempermudah dan mepercepat pelayanan surat keterangan asal (SKA) barang ekspor, termasuk peningkatan fasilitasi perdagangan dalam memproses perizinan ekspor-impor.

"Serta percepatan layanan ekspor-impor dan pengawasan perdagangan melalui National Logistic Ecosystem (NLE)," imbuhnya.

Keempat, dengan menyediakan pelatihan bagi para calon eksportir baru, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM). Ini dilakukan melalui program pendidikan pelatihan ekspor Indoensia (PPEI) Kemendag.

Kelima, optimalisasi regulasi dan implementasi pada e-commerce. Keenam, meningkatkan trade financing melalui program national interest account yang bekerjasama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bagi para UKM eksportir yang tedampak pandemi.

Strategi ketujuh, dengan peningkatan akses pasar melalui penguatan fasilitasi dan informasi ekspor. Mencakup promosi ekspor, business matching, pameran dagang internasional baik secara offline maupun virtual, serta penguatan perdagangan di luar negeri.

"Ke delapan, dengan meningkatan daya saing dan pengembangan produk ekspor melalui penguatan dan optimalisasi serta implementasi program-program unggulan untuk ekspor. Salah satunya melalui Indonesia Design Development Center (IDDC)," jelas Agus.

Ia menekankan, Kemendag akan terus mendorong pelaku usaha untuk mengembangkan produknya, baik dari segi desain, kemasan, menciptakan produk yang dibutuhkan di masa pandemi, serta menggali peluang ekspor.

Hal ini juga dilakukan melalui penyelanggaraan Good Design Indonesia (GDI) yang akan kembali diadakan di 2021. Ajang ini bertujuan mendorong pelaku usaha untuk menciptakan karya desain produk kreatif, inovatif, dan memiliki nilai komersial tinggi di pasar lokal dan global.

"GDI menjadi suatu penguatan program Kemendag dalam upaya mengembangkan produk ekspor dengan peningkatan desain dan kulitas produk ekspor," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com