JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat jutaan karyawan kehilangan pekerjaan lantaran terpukulnya bisnis perusahaan.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat hingga 31 Juli 2020, jumlah pekerja yang terkena PHK maupun yang dirumahkan mencapai 3,5 juta lebih.
Momen ini pun membuat beberapa karyawan mau tak mau harus mencari pekerjaan lainnya agar bisa memenuhi kebutuhannya.
Baca juga: Mengintip Cara Pengusaha Kopi Tetap Cuan di Tengah Pandemi
Chief Executive Officer Jago Coffee Yoshua Tanu mengatakan, selama pandemi Covid-19, para barista Jago Coffee (Jago Preneur) justru meningkat. Tercatat ada sebanyak 8-9 barista yang bergabung dengan Jago Coffee selama pandemi.
"Kami melihat memang ada dampaknya dari PHK ini. Ada sebanyak 8-9 Jago Preneur yang bergabung ke kami," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/10/2020).
Menurut dia, sebenarnya ada puluhan pendaftar yang bergabung. Namun pihaknya harus membatasi pendaftaran agar bisa menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Baca juga: Subsidi Gaji Sangat Membantu Biaya Sekolah Anak Saya
Sementara itu mengenai pendapatan bisnis, Yoshua mengatakan pandemi Covid-19 tidak terlalu memberikan dampak. Bahkan selama pandemi ini, pendapatan omzetnya telah meningkat hingga 30 persen.
"Dari bulan ke bulan sih naik 30 persen selama masa pandemi. Untungnya masih lumayan lah yah," ucap dia.
Baca juga: Cek Rekening, Subsidi Gaji 618.588 Pekerja Ditransfer Hari Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.