Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpeluang Melemah, Cek Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 07/10/2020, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan akan melemah pada Rabu (7/10/2020). Sebelumnya IHSG ditutup hijau dengan kenaikan 0,82 persen pada level 4.999,22.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, peluang pelemahan IHSG terjadi akibat pasar domestik merespons kondisi di Wall Street yang mengalami penurunan. Hal ini terjadi usai Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan stimulus fiskal.

Padahal, kepulangan Trump usai menjalani perawatan di rumah sakit akibat Covid-19 sempat menjadi sentimen positif pasar dan mendorong indeks Wall Street melambung.

“Sebenarnya pasar sudah semapt positif ya, apalagi Trump mendorong pembicaraan paket stimulus untuk segera selesai. Tapi kemarin Trump meminta Gedung Putih untuk menarik diri dari pembicaran. Ini menyebabkan indeks pasar global turun, termasuk Indonesia,” kata Hans kepada Kompas.com, Rabu (7/10/2020).

Baca juga: PLN Perpanjang Program Diskon Tambah Daya Listrik Khusus UMKM dan IKM

Di sisi lain, sentimen domestik yang tidak kalah kuat adalah Undang-undang Omnibus Law yang sudah ketok palu. Hal ini mendorong indeks menguat karena sistem perpajakan lebih memudahkan investor untuk masuk ke pasar domestik.

Tetapi pergerakan indeks akan tertekan. Hal ini didorong penolakan terhadap UU Cipta Kerja dan pasar juga dikhawatirkan akan melakukan aksi provit taking.

“Dari dalam negeri penguatan indeks kemarin, akan membuat pasar hari ini akan berpotensi melakukan provit taking,” kata dia.

Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 4.992 sampai dengan 4.915 dan resistance pada level 5.023 sampai dengan 5.075.

Baca juga: Mengintip Cara Pengusaha Kopi Tetap Cuan di Tengah Pandemi

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :

1. Artha Sekuritas

TOWR rekomendasi buy 1.020 -1.050, TP 1.070- 1.100, stop loss <1.000.

BBNI rekomendasi buy 4.580 – 4.640, TP 4.750 – 4.820, stop loss <4.540.

WIKA rekomendasi buy 1.150 – 1.180, TP 1.220 – 1.250, stop loss <1.130.

2. Anugerah Mega Investama

AALI rekomendasi buy back jika break di level 10.950, TP 9.950 – 9.750, area sos di level 10.750 sampai 10.300.

BRPT rekomendasi buy back jika break level 905, TP 800 - 640, area sos di level 885 - 840.

MDKA rekomendasi buy back jika break level 1.750, TP 1.600 -1.510, area sos di level 1.725 – 1.650.

3. Panin Sekuritas

EKAD rekomendasi buy and hold >1.200, TP 1.240 – 1.280, stop loss <1.170.

FREN rekomendasi sell on strength.

GGRM rekomendasi sell on strength.

Baca juga: Cek Rekening, Subsidi Gaji 618.588 Pekerja Ditransfer Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com