Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Penghasilan? Startup Bisnis Kopi Keliling Ini Buka Lowongan

Kompas.com - 07/10/2020, 14:25 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer Jago Coffee Yoshua Tanu menyatakan selama ada pandemi dan banyaknya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi membuat para Jago Preneur, panggilan untuk barista Jago Coffee, yang bergabung di Jago Coffee meningkat.

Jago Coffee merupakan startup yang terjun dalam bisnis penjualan kopi dengan menggunakan sepeda listrik.

Selama pandemi ini pun pihaknya membuka lowongan kepada para masyarakat yang ingin bekerja menjadi barista kopi.

"Kita memang buka lowongan untuk Jago Preneur tapi kita sesuaikan juga dengan jumlah pelanggan kita. Kita pasti akan mencari dan membuka lowongan untuk para masyarakat yang ingin jadi Jago Preneur selama pelanggan kita banyak," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/10/2020).

Baca juga: BUMN Logistik Ini Buka Lowongan Pekerjaan, Cek Posisi dan Syaratnya

Menurut dia, para barista akan mendapatkan pelatihan dan pengetahuan selama 5 hari mengenai cara menyeduh kopi.  Selain itu, para Jago Preneur juga mendapatkan lebih besar keuntungan berdasarkan hasil jualan mereka sendiri.

"Jadi selama mereka berkeliling menjual kopi, mereka bebas mau jual berapa saja. Untuk kami di managemen Jago Coffeenya hanya mengambil 15 persen dari penjualan mereka dan sisanya untuk mereka semua," ucapnya.

Lebih rinci dia menjelaskan, apabila para barista setiap hari bisa menjual 45 cup kopi, maka penghasilannya bisa tembus di atas Rp 4,2 juta ke atas.

Sementara bila menjual 145 cup tiap hari dalam sebulan, penghasilan yang bersangkutan bisa mencapai Rp 14,5 juta dalam sebulan.

"Bisa melewati UMR kan, semakin banyak penjualan yang dilakukan mereka, keuntungan yang mereka dapat pun semakin besar," ucapnya.

Yoshua mengatakan, bagi masyarakat yang tertarik ingin menjadi Jago Preneur, cukup mengirimkan datanya ke jagocoffee.com atau via Instagram @Jago Coffee.

Baca juga: Mengintip Cara Pengusaha Kopi Tetap Cuan di Tengah Pandemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com