JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan akan menguat terbatas pada Kamis (8/10/2020). Sebelumnya IHSG ditutup hijau dengan kenaikan 0,1 persen pada level 5.004,32.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, peluang penguatan terbatas IHSG terjadi akibat sentimen positif rencana Presiden AS untuk memberikan bantuan langsung kepada industri penerbangan, sembari menunggu pembahasan stimulus fiskal jilid II yang rencananya akan dilakukan usai Pemilu AS, November mendatang.
“Indeks mungkin akan menguat terbatas ya. Setelah kemarin Trump meminta gedung putih untuk mundur dari negosiasi stimulus fiskal. Kini dia berencana untuk memberikan paket bantuan kepada penerbangan dan masyarakat. Ini memberi harapan bagi pelaku pasar,” kata Hans kepada Kompas.com, Kamis (8/10/2020).
Baca juga: Trump Positif Covid-19, Bursa Saham AS Rontok
Di sisi lain, ada potensi stimulus fiskal akan cair senilai 1,6 triliun dollar AS dan sisanya akan disalurkan usai pemilu AS. Hal ini dinilai menjadi sentimen positif yang mampu menggerakkan pasar. Sementara itu, penguatan terbatas indeks hari ini, terdorong sentimen domestik yakni pro dan kontra Undang-undang Omnibus Law.
Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 4.962 sampai dengan 4.915 dan resistance pada level 5.023 sampai dengan 5.100.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :
TOWR rekomendasi buy 1.020 -1.050, TP 1.070- 1.100, stop loss <1.000.
BBNI rekomendasi buy 4.580 – 4.640, TP 4.750 – 4.820, stop loss <4.540.
WIKA rekomendasi buy 1.150 – 1.180, TP 1.220 – 1.250, stop loss <1.130.
LPPF area akumulasi di level 870 - 950, TP 990 – 1.030, cut loss bila turun di bawah level 850.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.