Lippo Karawaci Raup Penjualan Rp 2,28 Triliun, Naik 100 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melaporkan penjualan atau marketing sales sebesar Rp 2,28 triliun hingga September 2020. Angka ini naik 100 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pada kuartal III 2020, penjualan meningkat 304 persen (yoy) menjadi Rp 1,2 triliun. Adapun pada periode yang sama tahun lalu, penjualan perseroan tercatat mencapai Rp 303 miliar.

Dalam pernyataan resminya, Kamis (8/10/2020), perseroan menyatakan kinerja marketing sales pada kuartal III 2020 melampaui marketing sales sepanjang semester I 2020, meskipun di tengah kondisi pelemahan ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Baca juga: Dalam 5 Jam Perumahan Lippo Karawaci Ludes Diburu Pembeli...

Proyek-proyek rumah murah menjadi motor utama penjualan perseroan. Rumah murah menyumbang 51 persen dari total penjualan Lippo Karawaci.

Perseroan meyakini dapat mencapai target marketing sales sebesar Rp 2,5 triliun untuk tahun 2020 ini. Marketing sales akan bergerak menuju target pada kuartal IV 2020, didorong oleh sejumlah faktor.

Pertama, peluncuran kawasan komersial baru di Lippo Village. Kedua, penyelesaian proyek-proyek eksisting yang diharapkan bakal meningkatkan permintaan terhadap unit-unit yang belum terjual.

"Kami akan terus melihat permintaan yang kuat di segmen rumah rumah, didukung oleh tingginya utilisasi kredit rumah yang sejalan dengan tingginya permintaan konsumen," ungkap perseroan.

Baca juga: Semester I-2020, Lippo Karawaci Catat Rugi Rp 1,25 Triliun

Perseroan juga mencatat penjualan apartemen naik 87 persen pada kuartal III 2020 dengan nilai Rp 90 miliar. Ini sejalan dengan penyelesaian proyek-proyek di Lippo Village dan kuatnya permintaan di proyek eksisting di St Moritz Jakarta.