Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut BTN: Kami Bisnisnya di Sektor Perumahan...

Kompas.com - 08/10/2020, 15:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, penyaluran kredit di sektor perumahan masih sangat besar, utamanya di perumahan kecil dan menengah.

Besarnya potensi membuat BTN, salah satu bank dengan spesialisasi pembiayaan properti, berusaha mengambil peluang. Apalagi pemerintah menekankan, sektor perumahan bisa menciptakan lapangan kerja dan sumber penciptaan UMKM baru.

"Kami bisnisnya di sektor perumahan. Dan permintaan di sektor perumahan masih cukup baik, khususnya perumahan kecil dan menengah," kata Pahala dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: BTN Telah Salurkan Dana PEN Rp 18,15 Triliun

Tercatat pada bulan lalu, BTN masih bisa menyalurkan pembiayaan KPR bersubsidi di atas Rp 1,3 triliun dengan pertumbuhan di atas 4,5 persen.

Penyaluran KPR bersubsidi pada Juni lalu terlihat membaik dibanding bulan Mei 2020. Aplikasi permohonan yang masuk tumbuh 75 persen dengan realisasi di rentang Rp 1,1 triliun hingga 1,2 triliun pada Juli-Agustus 2020.

"Sektor-sektor yang khususnya adalah kebutuhan dasar, seperti perumahan ini, mau enggak mau harus (tetap) jalan. Ini kita upayakan garap terus," sebut Pahala.

Penyaluran kredit di sektor perumahan ini bahkan menjadi optimisme perseroan di tahun 2020.

Hingga Desember mendatang, bank pelat merah ini masih optimistis mampu menumbuhkan kredit 2-3 persen. Apalagi, penyaluran KPR bersubsidi lebih cepat dibanding KPR non-subsidi.

"Sampai Desember optimis kredit tumbuh 2-3 persen, karena tren realisasinl kredit bulanan naik, pendanaan banyak sekali tahun ini. 90 persen portfolio BTN adalah sektor perumahan. Sebisa mungkin maksimalkan sektor yang kita ngerti," pungkasnya.

Informasi saja, bank bersandi saham BBTN ini memperoleh laba bersih Rp 768 miliar pada semester I 2020. Pertumbuhan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang disumbang oleh penyaluran kredit dan pembiayaan.

Tercatat, pendapatan bunga bersih BTN mencapai Rp 4,43 triliun. Hal ini disumbang oleh kenaikan penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh 0,32 persen menjadi Rp 251,83 triliun.

KPR subsidi menempati posisi terbesar, yakni 45,11 persen dari total portofolio kredit. Penyaluran KPR bersubsidi tumbuh 5,84 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: Mantan Dirut Tersangkut Kasus Gratifikasi, Ini Kata BTN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com