Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Berturut-turut, IHSG Ditutup Menguat

Kompas.com - 08/10/2020, 16:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia Kamis (8/10/2020) ditutup naik 34,8 poin (0,7 persen) pada 5.039,14. Ini merupakan kenaikan dalam empat hari perdagangan secara berturut-turut.

Pada pedagangan hari ini terdapat 257 saham melaju di zona hijau dan 179 saham di zona merah. Sedangkan 165 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 6,4 triliun dengan volume 9,8 miliar saham.

Saham-saham yang menjadi penopang laju indeks hari ini saham HM Sampoerna (HMSP) naik 2,98 persen ke posisi Rp 1.555 per saham. Kemudian, saham Astra International (ASII) menguat 2,59 persen menjadi Rp 4.750. Selanjutnya, saham Merdeka Copper Gold (MDKA) bertambah 1,75 persen ke Rp 1.745.

Sedangkan saham-saham yang menghambat laju IHSG di antaranya, saham Bintang Oto Global (BOGA) yang melorot 5,1 persen menjadi Rp 1.395. Kemudian, saham Bank Mandiri (BMRI) melemah 1,7 persen ke posisi Rp 5.450. Selanjutnya, saham Global Mediacom (BMTR)  terkoreksi 1,79 persen ke Rp 220.

Sementara bursa saham Asia ditutup variatif. Indeks Nikkei menguat 0,96 persen dan indeks Strait Times Singapura naik tipis 0,01 persen. Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2 persen.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot stagnan. Mengutip data Bloomberg rupiah sore ini ditutup pada level Rp 14.710 per dollar AS.

Baca juga: Berhasi Bangkit, IHSG DItutup Naik Tipis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com