"Negara sedang dalam kondisi yang tidak biasa dan kami sebagai pejabat pemerintah di bidang pertanian bersama wakil rakyat harus hadir menyelamatkan 267 juta jiwa penduduk Indonesia," ujarnya.
Dia menambahkan, ada dua sektor yang tidak boleh berhenti dalam situasi seperti ini, yaitu sektor pertanian dan kesehatan.
“Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah menyediakan bahan pangan," tutur menteri yang akrab disapa SYL tersebut.
Baca juga: Lewat Program Padat Karya, Kementan Libatkan Petani Lampung Bangun Jaringan Irigasi
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menambahkan, pihaknya akan terus memaksimalkan penggunaan alsintan, seperti traktor roda 2 dan roda 4 untuk pengolahan tanah persiapan musim tanam.
“Proses panen dan tanam harus terus berjalan. Dengan menggunakan alsintan, maka tidak membutuhkan banyak orang berkerumun saat melaksanakan panen,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, petani bisa melakukan sewa pinjam alsintan yang dikelola Brigadir Alsintan, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di daerah masing-masing.
Baca juga: Lewat Kartu Tani, Kementan Yakin Distribusi Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
“Dengan menggunakan alsintan, petani akan lebih hemat dan lebih cepat dalam proses menanam juga panen,” kata Sarwo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.