Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Digital Innovation Summit World Tour 2020, Schneider Electric Dorong Industri Manfaatkan Teknologi

Kompas.com - 09/10/2020, 10:42 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi, Schneider Electric, membuka acara Innovation Summit World Tour 2020 pada Kamis (8/10/2020) malam.

Pada acara tersebut, peserta dari seluruh dunia dapat mempelajari lebih lanjut mengenai peran penting elektrifikasi, digitalisasi, inovasi, manajemen energi, dan otomasi industri dalam transisi menuju dunia yang rendah karbon.

Chairman and CEO Schneider Electric Jean-Pascal Tricoire membuka secara langsung acara tersebut. Dalam pemaparan virtualnya, ia mendorong para peserta untuk mempercepat transformasi digital agar lebih siap dalam menghadapi pergolakan yang disebabkan krisis iklim dan pandemi global.

“Hanya dalam beberapa bulan, kehidupan manusia telah berubah dan digitalisasi telah membantu kita beradaptasi dengan normal baru. Pengoperasian jarak jauh dapat menjaga kelangsungan bisnis, memperkuat ketahanan, serta menawarkan insight untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan lebih baik,” ujar Jean, Kamis (8/10/2020).

Inovasi dan konektivitas digital, lanjutnya, telah mengubah cara manusia bekerja dan hidup bersama. Selain itu, inovasi juga mengubah dampak aktivitas terhadap lingkungan, mendorong pemulihan ekonomi, dan keberlanjutan untuk umat manusia.

Terobosan baru

Dalam rangkaian acara Innovation Summit World Tour 2020, Schneider Electric memperkenalkan berbagai terobosan baru untuk membantu industri menghadapi tantangan digital.

Pertama, terdapat rangkaian baru switchboard bertegangan rendah, yakni PrismaSeT Active dan breaker listrik generasi baru, ComPacT. Kedua teknologi ini akan dirilis pada 2021.

Fungsinya beragam, salah satunya memberikan insight penting kepada perusahaan terhadap risiko kebakaran listrik dan ketersediaan daya dalam sistem kelistrikan gedung.

Konektivitas cloud PrismaSeT Active juga memungkinkan pengguna untuk terus memantau distribusi daya dan mendapatkan informasi jika terjadi kehilangan daya yang berbahaya.

Sementara itu, generasi baru ComPacT membawa solusi ketersediaan daya dengan peningkatan ergonomis utama. Alat ini pun akan dilengkapi aksesori plug-and-play modular yang terkoneksi untuk kemampuan pemantauan tingkat lanjut.

Baca juga: Schneider Electric Gandeng iMasons untuk Perkuat Industri Infrastruktur Digital

Kedua, terdapat inovasi green switchgear yang diberi nama SM AirSeT. Produk ini menggunakan kombinasi antara teknologi udara dan vakum yang dilengkapi konektivitas internet of things (IoT). Solusi yang ditawarkan salah satunya adalah untuk mengurangi emisi karbon dalam jaringan energi.

Ketiga, Schneider Electric juga mengenalkan kategori baru dalam otomasi, yaitu EcoStruxure Automation Expert. Sistem otomasi industri berbasis perangkat lunak ini merupakan yang pertama di dunia dan diklaim dapat menciptakan perubahan yang lebih baik di seluruh siklus operasional.

Tangkapan layar acara Innovation Summit World Tour 2020.KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Tangkapan layar acara Innovation Summit World Tour 2020.

Diskusi strategis

Untuk diketahui, Innovation Summit tahun ini akan menampilkan diskusi strategis antara pimpinan tertinggi Schneider Electric dan para pemimpin dari beberapa perusahaan besar, seperti AECOM (perusahaan konsultan infrastruktur), GlaxoSmithKline (perusahaan healthcare global), RIB Software (pelopor dalam industri konstruksi), serta AVEVA (perusahaan perangkat lunak engineering dan industri).

Tak hanya itu, acara tersebut juga akan diisi dengan diskusi panel interaktif dengan perwakilan dari JPMorgan, Chase & Co, McDonalds, Danone, JLL, Acciona, Enedis, Suez, dan Arup.

Sementara itu, para peserta Innovation Summit akan dapat mengunjungi virtual Innovation Hub yang akan menampilkan inovasi-inovasi dari Schneider Electric dan mitra teknologinya secara 3D.

Baca juga: Schneider Klaim Bisa Pangkas Konsumsi Listrik Gedung 30 Persen

Peserta pun dapat terhubung langsung ke laboratorium serta showroom dan fasilitas manufaktur Schneider di seluruh dunia untuk berbicara dengan para ahli dan melihat langsung demo yang akan ditampilkan.

Setelah acara pembukaan Innovation Summit Global, Schneider akan menyelenggarakan acara Innovation Summit tingkat regional dengan menampilkan insight lokal yang dijadwalkan sepanjang Oktober dan November 2020.

Perjalanan akan dimulai dari kawasan Pasifik yang meliputi Australia dan Selandia Baru pada 14 Oktober), kemudian berlanjut ke Timur Tengah dan Afrika (28 Oktober), Asia Timur (4 November), Korea (5 November), Amerika Utara (10 November), Amerika Selatan (12 November), Turki (17 November), Perancis (19 November), Inggris dan Irlandia (24 November), serta Hong Kong (26 November).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Whats New
Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com