JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi digital mengalami pertumbuhan pesat di tengah pandemi Covid-19. Namun, pertumbuhan tersebut juga diiringi meningkatnya potensi kejahatan transaksi digital.
Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto mengatakan, semenjak merebaknya Covid-19, transaksi di e-commerce misalnya, mengalami pertumbuhan hingga 400 persen per bulan.
“8 bulan sejak pandemi itu akselerasinya lebih besar. Teman-teman kita yang dikurung tidak ingin lagi datang ke bank. Mereka ingin dengan smartphone bisa melakukan apa saja,” tuturnya dalam seminar virtual, Kamis (8/10/2020).
Baca juga: 5 Tips Jaga Keamanan Transaksi Saat Belanja Online
Namun, di tengah percepatan pertumbuhan tersebut, muncul kekhawatiran akan terjadinya kejahatan transaksi digital, dengan berbagai modus.
Anung menekankan, kejahatan ini harus lah ditekan sebesar mungkin potensinya, agar kepercayaan masyarakat terhadap jasa keuangan digital tidak hilang.
“Satu instrumen atau pelaku keuangan yang menggunakan sarana digitalisasi gagal, maka ada efek rembetan pada aspek trust di publik,” ujarnya,
Hal senada juga disampaikan oleh Peneliti Center for Digital Society atau CfDS Universitas Gadjah Mada, Tony Seno Hartono. Ia mengungkapkan, munculnya ketergantungan terhadap transaksi digital mengakibatkan potensi kejahatan semakin tinggi.
Berangkah dari hal tersebut, Tony menekankan kepada para penyedia jasa layanan keuangan digital untuk meningkatkan aspek keamanan platform-nya.
“Karena sekarang semua kegiatan orang sudah berpindah ke digital, sehingga tuntutan keamanan platofrm digital semakin penting. Hal ini terutama karena tingkat kejahatan digital meningkat. Baik frekuensi maupun kualitasnya,” tuturnya.
Baca juga: Marak Tindak Kejahatan, Ini Tips Aman Transaksi Digital
Merespon hal tersebut, Head of Corporate Affairs Greater GoPay, Winny Triswandhani menegaskan, pihaknya terus mengedepankan keamanan transaksi digital, guna memfasilitasi kenyamanan pengguna GoPay.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.