Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Akses IPTEK tanpa Batas untuk Mahasiswa, IndiHome Gelar Kompetisi IBCC

Kompas.com - 09/10/2020, 11:32 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui layanan triple play IndiHome, memberikan dukungan kepada mahasiswa agar mendapatkan akses tak terbatas dalam mendapatkan informasi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Salah satu dukungan yang diupayakan IndiHome adalah menggelar kompetisi The 1st IndiHome Business Case Competition (IBCC) melalui Telkom Regional II.

“IndiHome memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatifnya dalam menyelesaikan kasus bisnis yang telah ditentukan melalui kompetisi ini,” ujar Executive Vice President Telkom Regional II Teuku Muda Nanta, saat menggelar press conference, Kamis (8/10/2020).

Seperti diketahui, di era Pandemi Covid-19 berbagai persoalan dan tantangan semakin meningkat, tak terkecuali di bidang pendidikan. Aspek ini menjadi peranan penting untuk pengembangan Iptek.

Baca juga: Dukung Wirausaha Milenial, Telkom Bersama Rumah BUMN Buka Program Kelas Mentoring

Nanta berharap lewat kompetisi tersebut dapat memberikan nilai tambah untuk bangsa dan negara.

Dalam kesempatan ini, lanjut Nanta, IndiHome ingin berpartisipasi dan memberikan dukungan yang terbaik kepada dunia pendidikan dan masyarakat.

“Program IBCC dapat menyemangati masyarakat Indonesia untuk berubah maju,” kata Nanta, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (9/10/2020).

Selaras dengan hal tersebut, Telkom Regional II pun berupaya menyediakan wadah bagi para mahasiswa program Sarjana (S1) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Baca juga: Telkom Pastikan Jaringan IndiHome Tidak Terganggu Kabel Laut yang Putus

Adapun tujuan wadah tersebut untuk mengasah kemampuan berpikir kritis terkait digitalisasi ekonomi Indonesia bersama para profesional lewat program IBCC.

Kompetisi IBCC akan dilaksanakan secara online pada Senin (5/10/2020) - Minggu (14/2/2021) dan terdiri dari dua babak, yakni babak penyisihan dan babak final.

Babak penyisihan akan menyeleksi 10 tim finalis yang nantinya maju ke babak final.

Sementara itu, untuk karya peserta akan dikaji oleh para profesional, mulai dari pakar Teknologi Eko Indrajit, Telkom Corporate University Muhammad Subhan Iswahyudi, dan School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (ITB) Dina Dellyana.

Baca juga: Telkom Dukung Penuh Pertamina Digitalisasi SPBU di Seluruh Indonesia

Bagi pemenang kompetisi 1st IndiHome Business Case Competition akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai.

Selain itu, untuk 10 tim finalis dengan karya terbaik akan mendapatkan pelatihan khusus dari Telkom Corporate University.

“Mereka juga mendapat kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para profesional yang dapat membantu pengembangan soft skill, khususnya di era digital saat ini,” imbuh Nanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com