Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Proyek Sawah yang Dikunjungi Jokowi Saat Puncak Demo

Kompas.com - 10/10/2020, 07:37 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru memilih tetap melanjutkan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah guna mengecek langsung proyek persawahan di hari puncak demo penolakan UU Cipta Kerja.

Proyek besar yang dikenal dengan lumbung pangan nasional atau food estate ini merupakan bagian dari program swasembada pangan di periode kedua Presiden Jokowi. Impor pangan masih jadi pekerjaan rumah yang belum juga diselesaikan sebagaimana janji kampanyenya. 

Untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional, Jokowi membuka puluhan ribu hektar sawah di Kalimantan dan Sumatera yang sebagian besar tanahnya didominasi lahan gambut.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahkan menggelontorkan triliunan rupiah di tahun ini. Sementara total keseluruhan anggaran ketahanan pangan lintas kementerian mencapai Rp 104 triliun di tahun 2021. 

Baca juga: Omnibus Law dan Kegagalan 16 Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi

"Food estate, lumbung pangan, sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri," kata Jokowi di Sidang Tahunan MPR pada Agustus lalu.

Program ini juga bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) 2020-2024. Selain Kementerian PUPR, proyek ini dikerjakan secara keroyokan dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, Kementerian ATR/BPN, Kementerian BUMN, dan pemerintah daerah.

Proyek lumbung pangan nasional sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Di era Presiden Soeharto, food estate pernah diluncurkan di Kalimantan Tengah yang sempat dikritik karena pembukaan lahan yang mengakibatkan kerusakan hutan parah di Kalimantan.

Bukannya berhasil, proyek lumbung pangan saat ini malahan tidak optimal lantaran lahan gambut yang sulit digarap untuk persawahan padi. Hutan Kalimantan pun sudah terlanjur mengalami kerusakan setelah proyek terhenti. 

Baca juga: Mengapa Menhan Prabowo Subianto Kini Sibuk Tanam Singkong?

Ratusan ribu hektare lahan dibuka

Saat kunkernya di Kabupaten Pulau Pisang Kalteng tersebut, Jokowi menyampaikan kalau kawasan food estate akan digarap di lahan seluas 168.000 hektare (ha). Kemudian, pada 2020 dikerjakan seluas 30.000 ha sebagai model percontohan. Lahan ini akan ada di Kabupaten Pulang Pisau seluas 10.000 ha dan Kapuas 20.000 ha.

"Di sini misalnya pemupukan kita memakai drone, untuk membajak sawah memakai traktor apung. Saya tanya tadi satu hari bisa berapa hektar? Operator mengatakan bisa 2 hektar. Inilah kecepatan," terang Jokowi.

Jokowi menerangkan, kunjungan ini dalam rangka meninjau food estate, proses olah tanah dan tanam padi, keramba ikan, serta peternakan bebek.

"Jadi hari ini saya kembali lagi Provinsi Kalimantan Tengah khususnya sekarang ini ada di Kabupaten Pulang Pisau ingin memastikan dimulainya food estate," ujar Jokowi.

Baca juga: Proyek Food Estate di Kalteng: Prabowo Tanam Singkong, SYL Garap Padi

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, pengembangan kawasan lumbung pangan digarap berskala besar sehingga mekanisasi alat-alat modern sangat diperlukan.

Selain itu, di kawasan yang sama akan dibuat pengembangan berbagai komoditas meliputi komoditas tanaman pangan, komoditas hortikultura, perkebunan dan peternakan, serta perikanan.

"Lumbung pangan ini mengombinasikan antara sawah yang ditanam padi kemudian di pinggirnya ditanam jeruk, bawang merah, dan kelapa. Kita harapkan nanti hasil yang dihasilkan, petani bukan hanya padi tapi ada jeruk, kelapa dan yang lainnya," terang dia.

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com