JAKARTA, KOMPAS.com - Danareksa Research Institute (DRI) mengemukakan, sektor jasa keuangan mesti berhati-hati dengan adanya risiko kredit.
Dalam laporannya bertajuk DRI's Pulse Check edisi Oktober 2020, Danareksa Research Institute menyatakan, ada potensi peningkatan risiko kredit akibat pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda di Indonesia.
Tercatat pada Agustus 2020, kredit macet (non-performing loan/NPL) bank umum terkerek jadi 3,22 persen dan kredit macet perusahaan pembiayaan mencapai 5,23 persen atau menurun 27 bps secara bulanan.
Baca juga: Daya Beli Terpukul, RI Catat Inflasi Tahunan Terendah sejak Mei 2000
Seiring dengan itu, pertumbuhan kredit melambat karena lemahnya permintaan kredit baru akibat kegiatan ekonomi yang lemah.
"Juga ada prinsip kehati-hatian bank sejalan dengan peningkatan risiko kredit. Pada Agustus 2020, kredit bank umum hanya tumbuh 1,04 persen. Sedangkan perusahaan pembiayaan -12,86 persen," tulis DRI seperti dikutip dalam laporannya, Sabtu (10/10/2020).
Namun menurut laporan, di tengah pertumbuhan ekonomi yang melemah, sektor konsumer diperkirakan akan bertahan dan tumbuh 9,8 persen lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya.
"Hal ini sejalan dengan adanya bantuan pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 204 triliun yang telah terealisasi lebih dari 60 persen hingga September 2020," tulis laporan.
Di sisi lain, penerbitan obligasi korporasi meningkat tajam di kuartal III 2020, meski masih terbatas pada high-grade corporation.
Pada kuartal III 2020 ini, penerbitan obligasi didominasi oleh institusi finansial sebesar 60,47 persen, diikuti lembaga non bank sebesar 34,17 persen, dan bank sebesar 5,35 persen.
"Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan kinerja korporasi dibanding kuartal II 2020. Namun terbatas pada high grade corporation karena risiko yang masih relatif tinggi," sebut laporan.
Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Pemerintah Akui Daya Beli Masyarakat Melemah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.