Jika memilih lewat bank, kamu tinggal buka website resminya, lalu pilih produk kartu kredit yang tepat sesuai kebutuhanmu. Kemudian mulai ajukan.
Sedangkan lewat fintech, kamu bisa mendapatkan banyak pilihan produk kartu kredit dari berbagai bank yang bekerja sama. Tentukan mana yang menurutmu cocok, lalu mulai ajukan.
Setelah mulai mengajukan pembuatan kartu kredit, kamu pasti akan diarahkan untuk mengisi formulir online. Isi identitas dirimu dengan lengkap dan benar.
Selanjutnya unggah file dokumen syarat membuat kartu kredit. Sebelum submit, cek kembali data diri dan dokumennya. Jika ada kesalahan penulisan, segera perbaiki.
Sebab kalau sudah submit, kamu tidak bisa lagi mengubah apapun. Bila data tidak sesuai, maka konsekuensinya pengajuan kartu kreditmu bakal ditolak.
Saat mengajukan kartu kredit, perlu diperhatikan usia. Bank akan otomatis menolak pengajuan kartu kredit kepada pemohon yang umurnya sudah tidak produktif lagi, maksimal 65 tahun.
Pada usia lanjut ini, rata-rata sudah tidak bekerja lagi, sehingga risiko kredit macet semakin besar. Bank tidak mau ambil risiko. Begitupula dengan usia minimum, biasanya ditetapkan 21 tahun. Kurang dari itu, pengajuan otomatis ditolak.
Dalam proses membuat kartu kredit di bank manapun, pasti ada yang namanya tahapan verifikasi. Biasanya pihak bank menghubungi calon nasabah via telepon untuk mengecek data-data pemohon.
Selain itu, pihak bank akan menanyakan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan data diri calon nasabah, alamat pengiriman kartu kredit, dan data penting lainnya. Pihak bank juga akan menelepon saudara atau kerabat sebagai bagian dari proses verifikasi tersebut.
Umumnya bank akan menghubungi pemohon maksimal 2 minggu setelah proses pengajuan membuat kartu kredit. Jadi usahakan sejak pengajuan, kamu selalu standby untuk menerima telepon.
Jika kamu tidak mengangkat telepon dari bank sebanyak hingga dua kali, bisa saja pengajuan kartu kreditmu ditolak. Dan bila kamu mengangkat telepon, pastikan jawab pertanyaan-pertanyaan pihak bank dengan jujur, benar, dan meyakinkan.
Mengajukan kartu kredit ke bank maupun melalui perusahaan fintech tidak selalu lolos. Terkadang bisa ditolak. Semua itu tergantung analisis bank terhadap persyaratan maupun kelayakan calon nasabah.
Apabila pengajuanmu ditolak, jangan patah semangat. Kamu bisa apply kartu kredit baru terhitung 3 bulan sejak aplikasi ditolak. Tentu saja prosesnya harus mengulang dari awal.
Pastikan bahwa kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama, sehingga pengajuan kartu kreditmu bisa lolos atau disetujui.
Pastikan Riwayat Kreditmu Tidak Bermasalah
Mau mengajukan kartu kredit, sama saja dengan pinjaman. Kalau ingin diterima, pastikan kamu tidak pernah punya masalah dengan riwayat kredit atau skor kredit. Misalnya gagal bayar atau kredit macet.
Jika rapor kreditmu merah atau masuk daftar blacklist otoritas perbankan, maka otomatis pengajuanmu bakal ditolak. Jadi, sebelum membuat kartu kredit, lunasi dulu seluruh kewajiban kreditmu yang lain.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.