Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Cerdas Lunasi Utang dalam Waktu Sebulan

Kompas.com - 11/10/2020, 13:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Utang sebenarnya bukan momok. Tetapi alangkah bahagianya kalau kita tidak memiliki utang. Tidak punya beban keuangan, dan hidup terasa tenang.

Coba bandingkan hidup orang yang punya utang dengan yang tidak? Orang yang punya utang, memiliki kewajiban membayar cicilan rutin. Biasanya jangka waktu atau tenor pembayaran bukan sehari atau dua hari, tetapi bisa berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Selama itu pula, akan menjadi beban keuangan orang tersebut. Gaji atau penghasilan yang diperoleh tidak akan bisa dinikmati secara penuh karena harus mengangsur utang sampai lunas.

Baca juga: Milenial Bergaji Rp 4 Juta Juga Bisa Investasi, Begini Caranya

Buat yang tidak punya utang, ya sebaliknya. Anda tidak perlu menyisihkan uang untuk membayar utang setiap bulan. Uangnya bisa dipakai untuk tabungan, investasi, atau kebutuhan yang lebih mendesak lainnya.

Maunya sih tidak punya utang, tetapi namanya orang hidup, pasti tidak bisa lepas dari utang. Apalagi untuk membeli rumah, pendidikan anak, membangun bisnis, yang membutuhkan biaya besar.

Sebetulnya utang untuk hal-hal produktif tak mengapa. Selain itu, harus dikelola secara tepat. Disiplin menyisihkan uang untuk membayar cicilan utang. Dengan begitu, utang menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan Anda.

Bagi yang sudah terlanjur punya utang, Anda bisa kok melunasinya dalam kurun waktu sebulan saja. Tidak percaya? Berikut tipsnya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Mutlak Hidup Hemat

Kalau mau utang lunas dengan cepat, kuncinya adalah menjalankan hidup hemat. Coret semua pengeluaran yang masih bisa ditunda atau tidak terlalu mendesak.

Stop jajan di luar, seperti belanja pakaian, makan di restoran, beli kopi kekinian, nonton bioskop, plesiran ke luar kota atau luar negeri, dan aktivitas belanja lainnya yang bikin boros keuangan.

Hindari perilaku konsumtif. Hidup hemat dengan memasak makanan di rumah, membawa bekal makan siang ke kantor, membuat kopi sendiri.

Jangan berfoya-foya. Ekonomi juga lagi susah karena resesi. Uang penghematan tersebut bisa Anda gunakan untuk melunasi utang. Lebih baik bersakit-sakit dahulu, baru bersenang-senang kemudian.

2. Setop Gunakan Kartu Kredit

Menggunakan kartu kredit boleh-boleh saja, tetapi lihat situasi dan kondisi keuangan Anda terlebih dahulu. Jika sudah punya utang, jangan menambah utang baru atau membuat utang semakin banyak.

Ingat, pakai kartu kredit sama saja berutang. Ada bunganya. Tinggi pula. Belum lagi kalau telat membayar, bisa kena denda. Bahkan barang berharga bakal disita jika sampai terjadi gagal bayar.

Sampai utang Anda lunas, jangan pernah membawa kartu kredit dalam dompet. Simpan saja di rumah. Atau kalau perlu menutup kartu kredit jika Anda bertekad mengendalikan nafsu belanja.

3. Cari Kerja Sampingan

Butuh usaha ekstra agar mampu melunasi utang dalam waktu sebulan. Tidak mungkin kan seluruh gaji Anda dipakai untuk melunasi utang? Buat biaya hidup sehari-hari bagaimana? Masa harus mengambil utang baru. Itu sih namanya utang lama lunas, muncul utang baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com