Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta PBI BPJS Kesehatan Akan Dapat Vaksin Covid-19 Gratis

Kompas.com - 12/10/2020, 13:22 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan tenaga medis, aparat keamanan dan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan akan mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang sedang melakukan kunjungan kerja bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Yunan, China.

“Mereka yang di garda terdepan dan peserta Penerima Bantuan Iuran alias PBI dalam BPJS Kesehatan akan ditanggung biaya vaksinnya oleh pemerintah," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Cerita Sri Mulyani soal Warisan Belanda: Ekonomi yang Rusak hingga Utang

Dalam kunjungan kerja kali ini, Luhut dan Terawan didampingi juga Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangu dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengatakan harapannya kepada Menteri Luar Negeri China, Wang Yi. Ia berharap agar kedua negara terus bekerja sama di sektor kesehatan.

"Saya ingin lebih banyak kerja sama antar rumah sakit, pertukaran dokter dan tenaga kesehatan, kolaborasi riset dan teknologi antara kedua negara," kata Luhut.

Pemerintah menyatakan, harapan tersebut disampaikan setelah Menlu Wang Yi menyatakan kesediaan Pemerintah China siap bekerja sama di sektor kesehatan, transfer teknologi dan pertukaran medis.

Sebelumnya, ketiga perusahaan pembuat vaksin Covid-19 asal China yaitu Sinovac, Cansino, Sinopharm siap menyalurkan vaksin pada tahun ini, tepatnya November 2020.

Baca juga: Sosialisasi Tentang UU Cipta Kerja Dinilai Minim, Padahal...

Jumlah vaksin yang disanggupi oleh masing-masing perusahaan beragam. Untuk tahun ini, Cansino menyanggupi distribusi 100,000 vaksin (single dose) pada bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021.

Sementara Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini. Dengan penyaluran tahap pertama di bulan November sebanyak 5 juta dosis.

Adapun Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020. Rencananya pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) akan dilakukan pada minggu pertama November 2020 dan ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Baca juga: Hati-hati, Ada Perbaikan Jembatan di Tol Jagorawi

Pada 2021, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose). Single dose artinya satu orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi, sementara dual dose membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk satu orang.

Seperti diketahui, vaksin dari ketiga perusahaan tersebut diketahui sudah masuk pada tahap akhir uji klinis tahap ke-3 dan dalam proses mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di sejumlah negara. Seperti Arab Saudi, Rusia, China, Brasil, Turki, Chile, Banglades, Uni Emirat Arab, Maroko, Peru, Argentina, dan Pakistan.

Baca juga: Lewat Pameran, 18 UMKM Dapat Pembiayaan Rp 4,71 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com