Sarwo menyebut, Kementan juga berupaya mengubah cara bertani tradisional ke modern dengan teknologi yang sudah ada.
Dengan begitu, diharapkan produktivitas bisa meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan cadangan pangan.
Dia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan alat mesin pertanian (alsintan), seperti traktor roda 2 dan 4 untuk mengolah lahan.
“Untuk tanam, kami siapkan transplanter, ada combine harvester juga untuk membantu petani saat panen, termasuk melakukan bantuan Rice Milling Unit (RMU) dan dryer," tegasnya.
Baca juga: “All Out” Dukung Pertanian, TNI AD Bantu Pengolahan Lahan untuk Program Food Estate
Perlu diketahui, lahan keseluruhan untuk program food estate di Kalimantan Tengah seluas 164.598 hektar (ha).
Lahan tersebut terdiri dari lahan fungsional atau intensifikasi seluas 85.456 ha dan lahan sisa fungsional atau ekstensifikasi 79.142 ha.
Sementara itu, lahan yang akan digarap di tahun 2020 seluas 30.000 ha dan tersebar di Kabupaten Kapuas seluas 20.000 ha dan Kabupaten Pulang Pisau 10.000 ha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.