Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ILUNI UI Soroti Acuan Naskah Akademik RUU Cipta Kerja

Kompas.com - 12/10/2020, 14:57 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menyoroti acuan yang digunakan pemerintah dalam perumusan Naskah Akademik (NA) Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja, yakni Indeks Kemudahan Berbisnis atau Ease of Doing Business (EoDB) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia.

Anggota Tim Kelompok Kerja UU Cipta Kerja ILUNI UI, Fadhil Firjatulla mengatakan, dalam perumusan NA RUU Cipta Kerja, pemerintah menggunakan EoDB sebagai salah satu indikator dinilai perlunya reformasi birokrasi.

Namun, pada Agustus lalu Bank Dunia menyatakan adanya permasalahan dalam indeks tersebut.

Baca juga: Sosialisasi Tentang UU Cipta Kerja Dinilai Minim, Padahal...

Dalam keterangannya, Bank Dunia menyebutkan, kebijakan yang terus berubah mengakibatkan kerancuan dalam metodologi laporan EoDB 2020.

"Sedikit kritik bahwa dalam Naskah Akademik yang dipaparkan pemerintah menggunakan indeks Ease of Doing Business. Dan baru Agustus kemarin dikabarkan indeks itu bermasalah," kata Fadhil dalam diskusi virtual, Senin (12/10/2020).

Selain itu, Fadhil juga menyoroti urgensi perubahan aturan mengenai ketenagakerjaan nasional.

"Sering sekali dikatakan, pasar ketenagakerjaan Indonesia sangat rigid sehingga perlu di fleksibilisasi," katanya.

Padahal, mengacu pada survei bisnis dilakukan Bank Dunia pada 2015, ketenagakerjaan bukanlah poin utama yang dipermasalahkan oleh para pelaku usaha.

Baca juga: Marak Hoaks Karena UU Cipta Kerja Tak Bisa Diakses Publik

Jika dilihat dari hasil survei itu, poin utama yang dipermasalhkan oleh pelaku usaha ialah kompetitor sektor informal.

Sementara, regulasi ketenagakerjaan hanya menempati posisi ke 14 dari 15 poin yang dipermasalahkan oleh pelaku usaha.

"Masalah ketenagakerjaan bukan masah yang krusial bagi pelaku usaha," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com