Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Siapkan Dana Darurat? Ini yang Harus Diperhatikan

Kompas.com - 12/10/2020, 17:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan kondisi resesi seperti saat ini, memiliki dana darurat menjadi hal penting. Namun, tak setiap orang siap dan memiliki dana darurat yang memadai.

Lalu, bagaimana cara menyikapi resesi terhadap kondisi keuangan kita?

“Memiliki perencanaan keuangan yang matang sangatlah penting dalam menghadapi situasi resesi seperti saat ini. Hal ini dapat menghindari pengeluaran yang tak dibutuhkan, selain itu juga mempersiapkan diri untuk memiliki dana darurat,” ungkap Franky Chandra, Co-founder dan Chief Investment Officer platform perencanaan keuangan dan investasi FUNDtastic dalam siaran pers, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Menyiapkan Dana Darurat di Masa Resesi

Perencanaan keuangan dengan matang, imbuh Franky, berarti membedah dan mencatat kondisi keuangan, baik pemasukan rutin dan pengeluaran pokok.

Pengeluaran pokok merupakan kewajiban yang harus dikeluarkan setiap bulannya, utamanya kebutuhan primer.

Adapun pengeluaran rutin termasuk cicilan kredit produktif seperti KPR, kredit investasi, kredit modal kerja, biaya asuransi atau beban kesehatan, maupun kredit konsumtif.

Jika pemasukan dikurangi pengeluaran pokok, masih terdapat sisa dana yang memadai, maka bisa mulai merencanakan tujuan keuangan ke depan.

Baca juga: Persiapan Dana Darurat, Investor Berburu Reksa Dana Pasar Uang

Namun, apabila pengeluaran lebih besar daripada pendapatan, maka diperlukan perencanaan keuangan yang lebih baik, misalkan dengan memilah mana yang benar-benar merupakan pengeluaran untuk kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan semata.

Franky menyatakan, menentukan perencanaan keuangan tergantung dengan kebutuhan dan target setiap orang, misalnya untuk pendidikan anak sekolah, kuliah, kebutuhan pensiun, dana darurat atau kebutuhan masa depan lain.

Sementara, jika masih terdapat kelonggaran dana, maka bisa merencanakan hal lainnya, seperti jalan-jalan atau buka bisnis sampingan baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com