Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Menengok Perkembangan Transaksi Produk Asuransi di E-commerce

Kompas.com - 13/10/2020, 12:27 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa perusahaan asuransi telah merambah pasar online untuk lebih mudah menjangkau konsumennya. Salah satu caranya yakni dengan wara-wiri di aplikasi e-commerce

Sejak beberapa tahun lalu, produk asuransi sudah tersedia di e-commerce. Pilihan produk yang ditawarkan juga beragam, mulai dari asuransi kendaraan hingga asuransi kesehatan.

Lantas bagaimana perkembangannya kini?.

Tokopedia misalnya, mencatat sejak kurang lebih dari 2 tahun terakhir transaksi produk asuransi di aplikasinya telah bertumbuh menjadi lebih dari 20 kali lipat.

Baca juga: Ada Pandemi, Ekspor dan Impor China Tumbuh hingga Pecahkan Rekor

Senior Lead Fintech Tokopedia Marissa Dewi mengatakan lonjakan ini terjadi lantaran tingginya antusiasme masyarakat terhadap produk asuransi.

Hal ini membuat tidak hanya transaksinya saja yang meningkat, tetapi jumlah pengguna produk asuransi pun bertumbuh hampir 20 kali lipat.

"Kami melihat ada peningkatan yang signifikan 2 tahun terakhir ini," ujarnya melalui siaran pers, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Marissa mengatakan, beberapa produk asuransi yang dihadirkan di Tokopedia antara lain Proteksi Produk, Proteksi Tagihan dan Asuransi Perjalanan.

Proteksi Produk memberikan perlindungan tambahan terhadap produk yang dibeli lewat Tokopedia dengan premi yang sangat terjangkau, mulai dari sekitar Rp 500.

Proteksi tersebut meliputi Proteksi Gadget, Proteksi Elektronik, Proteksi Kerusakan Total, Proteksi Elektronik Kecantikan (seperti alat pengering rambut, catokan rambut dan lainnya), Proteksi Ibu dan Anak, Proteksi Furniture, Proteksi Otomotif dan masih banyak lagi.

Baca juga: Platform Ini Tawarkan Langganan Belanja Kebutuhan Rumah, Bisa Cuma 1 Produk

Berbeda dengan Garansi Toko, Proteksi Produk memberikan asuransi terhadap insiden yang biasanya belum terakomodir, misalnya perampokan, kerusakan akibat ketidaksengajaan seperti barang terjatuh, atau bahkan terkena cairan atau kebanjiran. Proteksi Produk berlaku hingga 12 bulan sejak pembelian.

Di sisi lain, Proteksi Tagihan mempermudah masyarakat mendapatkan perlindungan lebih ketika membayar tagihan produk digital lewat Tokopedia, seperti tagihan listrik, air, internet serta TV kabel dan lain-lain.

"Dengan premi mulai dari sekitar Rp 3.000 masyarakat dapat menerima kompensasi hingga Rp 500.000 atas ketidaknyamanannya jika produk tagihan yang dibayarkan mati selama minimum 2 jam berturut-turut," kata Marissa.

Baca juga: Butuh Penghasilan Tambahan? Daftar Saja Jadi Mitra E-commerce

Selain itu ada juga Asuransi Perjalanan yang membantu masyarakat mendapatkan perlindungan dan jaminan keselamatan pribadi dan barang bawaan selama perjalanan, serta keterlambatan perjalanan menggunakan kereta api atau pesawat dengan premi mulai dari sekitar Rp 5.000.

Marissa juga mengatakan berbagai produk asuransi di Tokopedia disertai dengan proses klaim yang sederhana dan mudah. Bahkan kata dia, untuk klaim Proteksi Gadget, Proteksi Elektronik dan Asuransi Perjalanan Pesawat dapat sepenuhnya dilakukan secara digital, langsung melalui aplikasi Tokopedia.

Baca juga: RI Impor 50 Juta Vaksin Corona dari Inggris

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

Whats New
KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

Whats New
BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

Whats New
Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Whats New
ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

Whats New
Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Whats New
Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp 150.000, Ini Cara Pengajuannya ke PLN

Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp 150.000, Ini Cara Pengajuannya ke PLN

Spend Smart
Tersisa 2 Hari Lagi, Simak Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 49

Tersisa 2 Hari Lagi, Simak Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 49

Whats New
Program Padat Karya ASDP Berdayakan 3.000 Warga Bersihkan Kapal Perintis

Program Padat Karya ASDP Berdayakan 3.000 Warga Bersihkan Kapal Perintis

Whats New
Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Bisa Dilintasi Mulai Besok

Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Bisa Dilintasi Mulai Besok

Whats New
Bakal Layani LRT Jabodebek dan KCJB, Progres Pembangunan Stasiun Halim Sudah 90 Persen

Bakal Layani LRT Jabodebek dan KCJB, Progres Pembangunan Stasiun Halim Sudah 90 Persen

Whats New
Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

Whats New
Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

Whats New
KKP Siapkan Aturan Turunan PP Penangkapan Ikan Terukur

KKP Siapkan Aturan Turunan PP Penangkapan Ikan Terukur

Whats New
8 Cara agar Bisnis Kuliner Laris Manis Selama Ramadhan

8 Cara agar Bisnis Kuliner Laris Manis Selama Ramadhan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+