Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ada Diskon Pertalite, Konsumsi Premium Turun di Bali

Kompas.com - 14/10/2020, 10:08 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melaporkan adanya penurunan konsumsi BBM jenis Premium di wilayah Bali, semenjak diberlakukannya diskon Pertalite, bertajuk Program Langit Biru.

Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Pemasaran Regional Jatimbalinus, Rustam Aji, mengatakan, semenjak diselenggarakannya Program Langit Biru di Kabupaten Gianyar pada September lalu, konsumsi produk Premium menurun drastis menjadi tinggal 3 persen dari yang sebelumnya masih sebesar 18 persen dari total konsumsi BBM bensin.

Sebaliknya, untuk BBM jenis Pertalite dengan Research Octane Number (RON) 90, konsumsinya meningkat dari 67 persen menjadi 83 persen.

Penurunan konsumsi Premium lebih dalam terjadi di Kota Denpasar.

Baca juga: Rincian Terbaru Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian

Proporsi konsumsi produk Premium sebelum bergulirnya program diskon Pertalite ini sebesar 28 persen dari total seluruh produk bensin atau sekitar 114 Kilo Liter (KL) dari konsumsi keseluruhan produk yang sebanyak 408 KL per hari.

Setelah Program Langit Biru bergulir, perbandingan konsumsi produk Premium di Kota Denpasar hanya tinggal 8,5 persen atau sebanyak 42 KL dari total konsumsi seluruh produk gasoline di wilayah tersebut yang perharinya dilayani oleh Pertamina sebanyak 490 KL.

"Hal ini seiring dengan meningkatnya konsumsi produk Pertalite yang naik proporsinya dari 53 persen menjadi 75 persen sampai dengan pekan kedua di Bulan Oktober," ujar Rustam dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (14/10/2020).

Selain itu, Rustam mengklaim, program ini juga memberikan dampak positif terhadap kualitas udara di Pulau Dewata.

Baca juga: Bank Syariah BUMN Merger, Ini Kata OJK

Hal tersebut terefleksikan dengan indeks kualitas udara yang terus menurun (semakin baik) di Denpasar.

Sebelum diterapkannya diskon Pertalite, rata-rata indeks kualitas udara di Denpasar sebesar 67,5. Sedangkan pada minggu pertama September kemarin, tercatat indeks kualitas udara di Denpasar rata-rata di angka 51.

"Bahkan rata-rata seminggu akhir September, rata-rata indeks kualitas udara di angka 48," ucap Rustam.

Baca juga: Beredar Isu Sinovac China Jual Vaksin Lebih Mahal ke RI, Benarkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+