Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham BRI Syariah Melonjak 24 Persen, Masuk Auto Rejection Atas

Kompas.com - 14/10/2020, 13:08 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Harga saham PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) melesat 24 persen pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/10/2020).

Hal ini otomatis membuat BRIS masuk dalam kategori saham yang terkena Auto Rejection Atas (ARA).

Melansir RTI, saham BRIS melonjak 24,8 persen atau 280 poin ke level Rp 1.405 per saham.

 

Baca juga: Merger, Lebih Baik Beli Atau Jual Saham BRI Syariah?

Saham BRIS mengalami kenaikan sejak awal perdagangan dengan posisi bid mencapai 681.994 lot pada harga Rp 1.405 per saham.

Sebelumnya, pemerintah berencana menggabungkan tiga bank syariah BUMN, yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Melalui siaran pers, BNI Syariah berharap hasil bank merger ini nantinya mampu memperkuat ekonomi syariah dan memberikan kebermanfaatan dan kebaikan dunia maupun akhirat yang lebih luas bagi umat.

Direktur Utama Bank BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) awal pekan lalu, diharapkan mampu membantu mengembangkan industri halal yang menjadi bisnis baru dan brand bari dengan potensi bisnis global mencapai Rp 30.000 triliun, mencakup halal food, modest fashion, halal media, halal tourism, halal healthcare, halal cosmetics, serta haji dan umrah.

Baca juga: 5 Fakta tentang Merger Bank Syariah BUMN

“Kami berharap bank syariah hasil merger mampu mengoptimalkan potensi ekosistem halal, demi mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk-produk halal dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar dia.

Para pemegang saham juga menjamin tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama proses penggabungan maupun setelah penggabungan perusahaan.

Proses merger tidak mempengaruhi kegiatan operasional dan layanan bank, sehingga dana nasabah akan tetap aman terjaga, nasabah juga dapat melakukan aktivitas perbankan seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com