Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Baru 64 Persen, Bulog Percepat Penyaluran Bansos Beras

Kompas.com - 14/10/2020, 14:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog bersama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan perusahaan jasa pengangkut atau transporter, mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) beras tahun 2020. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi progres penyaluran bansos.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Triyana mengatakan, realisasi penyaluran bansos beras per 13 Oktober 2020 sebanyak 288.178 ton atau baru mencapai 64 persen dari pagu.

Bulog mengalokasikan 450.000 ton beras untuk penyaluran bansos bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di seluruh Indonesia. Selama 3 bulan atau sepanjang Agustus-Oktober 2020 masing-masing KPM menerima 15 kilogram beras per bulan.

Baca juga: Isu Beras Bercampur Plastik, Bulog: Tak Ada Kaitan dengan Bansos

"Memperhatikan realisasi tersebut maka masih tersisa sebesar 161.822 ton untuk segera disalurkan, untuk itu perlu percepatan penyaluran bansos beras ini pada sisa hari di bulan Oktober ini," ujar Triyana dalam keterangan resminya, Rabu (14/10/2020).

Menurutnya, penyaluran bansos beras dapat berjalan baik jika terdapat sinergi diantara pihak yang terlibat, baik dinas sosial, kantor wilayah Bulog, hingga pihak transporter yakni PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) dan PT Dos Ni Roha (DNR).

Bulog pun terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan Kemensos dan pihak transporter untuk melakukan pengawasan, mengingat pentingnya program ini dalam membantu masyarakat berpendapatan rendah yang terdampak pandemi Covid-19 untuk memenuhi kebutuhannya.

"Untuk itu berharap kepada seluruh pihak yang terlibat untuk bekerjasama dalam menyukseskan program ini," tambahnya.

Menurut Triyana, pihaknya juga berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras di gudang Bulog seluruh wilayah Indonesia, untuk selanjutnya diserahkan kepada jasa pengangkut yang ditunjuk oleh Kemensos.

Sementara itu, Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Edi Suharto menambahkan, evaluasi diperlukan untuk menginventarisir kendala-kendala, dan mencari solusi agar penyaluran bansos beras dapat segera diselesaikan sesuai target dan mengacu pada aturan yang ada.

"Kami harapkan dukungan dari Perum Bulog untuk dapat mendorong transporter lebih cepat dalam pendistribusian, demikian juga transporter perlu lebih optimal dalam menyampaikan bansos beras hingga diterima KPM," kata Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com