Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Milenial Ketika Mengelola Keuangan

Kompas.com - 14/10/2020, 16:18 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengelola keuangan memang bukanlah perkara yang mudah yang bisa dilakukan begitu saja, khususnya bagi kaum milenial.

Sering sekali kaum milenial keliru dalam mengelola keuangan. Mereka lebih senang mengalokasikan uangnya untuk kesenangan dan pengalaman, sehingga kerap tak menyisihkan uang untuk menabung dan berinvestasi.

Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie membeberkan ada beragam kesalahan yang sering dilakukan oleh generasi milenial ketika mengelola keuangannya.

Baca juga: Cara Mengelola Keuangan dengan Aman di Tengah Risiko Resesi

"Pertama, milenial itu sering sekali rela berutang dan memaksakan diri untuk membeli sesuatu yang tidak esensial, ketika dananya tidak cukup. Padahal dananya itu bisa ditabung dulu," ujarnya dalam jumpa pers virtual Tokopedia, Rabu (14/10/2020).

Dia mencontohkan, misalnya saja ketika penerapan kerja dari rumah atau work from home (WFH) yang membuat webinar sering dilakukan, milenial memaksakan dirinya untuk membeli ring light untuk memberikan efek pencahayaan muka agar muka tidak kelihatan kusam.

Padahal, sejatinya, barang tersebut sebenarnya tidak terlalu penting untuk dibeli.

Sementara itu, seharusnya dana yang tidak cukup tersebut bisa ditabung dulu daripada harus berutang.

Baca juga: Suami Pelit? Begini Seharusnya Istri Mengelola Keuangan

Kedua, tidak menyisihkan dana darurat. Prita menjelaskan banyak sekali generasi milenial yang mengira hidupnya aman-aman saja.

Hingga suatu saat, pandemi datang, semua menyadari bahwa keuangannya sedang tidak sehat.

"Justru selama pandemi ini orang baru merasa, ternyata keuangannya tidak sehat. Kita juga melihat, sekarang mereka yang memang bisa bernapas lega itu adalah mereka yang punya dana darurat," jelasnya.

Lalu yang ketiga adalah sering menunda investasi, karena bukan bagian dari prioritas milenial. Bagi mereka, kata Prita, lebih baik mengalokasikan dana khusus untuk liburan daripada untuk berinvestasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com