JAKARTA, KOMPAS.com - Menabung adalah salah satu langkah awal yang baik untuk menciptakan kondisi finansial yang aman dan terjamin.
Namun sayangnya tidak semua orang bisa dengan mudah menabung. Begitupun dengan generasi milenial, yang memiliki sejumlah alasan mengapa menabung sangat sulit untuk dilakukan.
Financial Consultant Prita Hapsari Ghozie mengatakan salah satu alasan mengapa generasi milenial sangat sulit untuk menabung adalah karena lebih mementingkan berbelanja daripada menabung.
Baca juga: Pelaku Usaha Jatim Ini Sukses Ekspor Perdana Kopi ke AS dan Ubi ke Jepang
Apalagi kehadiran platform belanja online mempermudah masyarakat untuk berbelanja kapan saja dan di mana saja.
"Platform belanja online sekarang banyak. Semua dipermudah dengan itu dan bahkan karena semakin mudahnya mereka ketagihan belanja online. Alhasil menabung pun jadi malas-malasan," ujarnya dalam virtual media briefing Tokopedia, Rabu (14/10/2020).
Menurut Prita, memang berbelanja bukanlah hal yang salah. Hanya saja ketika berbelanja generasi milenial terlalu suka lupa diri dan kalap. Alhasil kegiatan berbelanja dan menabung pun menjadi tidak tidak seimbang.
Lalu yang kedua, yang membuat milenial sulit untuk menabung adalah memiliki cicilan.
Prita menyebut generasi milenial suka mementingkan barang-barang untuk pamer, padahal keuangannya sebenarnya sedang menipis.
"Sebenarnya biaya untuk hidup itu murah, biaya yang pamer yang mahal. Pingin pamer ke sana ke sini, ngikutin tren dan pamer. Jadinya mereka memaksakan diri untuk membeli dengan cara menyicil," ungkapnya.
Baca juga: Kadin Meyakini UU Cipta Kerja Bisa Lahirkan Lapangan Kerja Berkualitas
Ketiga adalah lebih mementingkan hangout, traveling dan hobi.
Prita mengatakan, sebenarnya pandemi Covid-19 menjadi angin segar untuk keuangan milenial. Sebab uang untuk hangout, traveling dan hobi bisa dipakai untuk menabung.
"Jadi sebenarnya ada peluang untuk menabung dan berinvestasi untuk milenial selama pandemi ini. Aman-aman aja kan yah walaupun enggak traveling selama 7 bulan ini, enggak kenapa-kenapa tuh," ucapnya.
Prita mengatakan sangat banyak keuntungan yang didapatkan jika generasi milenial menabung atau bahkan berinvestasi sejak dini. Salah satunya adalah dana yang terkumpulkan pun menjadi lebih banyak dan lebih besar.
Manfaat menabung dan investasi tersebut bisa dipakai untuk jangka panjang ataupun jangka pendek.
"Kalau kita mulai menabung dari muda atau sudah selama 20 tahun dengan biaya nabung rutin Rp 1 juta per bulan, itu kalau dijumlahkan besar kan hasilnya. Bisa dipakai untuk masa depan atau untuk biaya sekolah anak ke depan," kata dia.
Baca juga: Daftar Lelang Rumah di Bogor, Harga di Bawah Rp 300 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.