Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Distorsi Informasi, Menaker Terus Sosialisasikan RUU Cipta Kerja

Kompas.com - 15/10/2020, 21:53 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah menilai, sosialisasi Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja sangat penting guna menghindari distorsi informasi.

Hal itu ia sampaikan saat mengajak dialog buruh perempuan yang berasal dari belasan serikat pekerja di lobby gedung A, Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Kamis (15/10/2020).

"Saya senang, teman-teman pekerja memilih klarifikasi secara langsung dibanding menelan mentah-mentah seluruh informasi terkait Undang Undang (UU) Cipta Kerja, " kata Ida.

Pada kesempatan itu, Ida menyatakan, sasaran RUU Cipta Kerja diharapkan membuka kesempatan kerja lebih luas bagi tenaga kerja yang belum bekerja.

Baca juga: Update Subsidi Gaji Karyawan: 12,4 Juta Data Pekerja Diserahkan ke Kemnaker

"Sedangkan bagi pekerja atau buruh yang eksis akan memperoleh kelangsungan bekerja dan peningkatan perlindungan pekerja atau buruh," imbuhnya.

Tak hanya itu, pekerja atau buruh yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga ada peningkatan perlindungan hak-haknya.

"RUU Cipta Kerja juga mendorong produktivitas para pekerja," kata Ida seperti dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Ida, persoalan pendidikan pekerja Indonesia yang kebanyakan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ke bawah menyebabkan produktivitas kerjanya tertinggal dibanding negara lain.

Baca juga: Subsidi Gaji, Kemnaker Temukan 6.000 Rekening Calon Penerima Tidak Valid

Ida mengatakan, berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah, jika tidak adanya reformasi struktural dan percepatan transformasi ekonomi, dikhawatirkan lapangan kerja akan pindah ke negara lain yang lebih kompetitif.

"Jika hal itu terjadi, penduduk yang tidak atau belum bekerja akan semakin tinggi, dan Indonesia terjebak dalam middle income trap," tuturnya.

Adapun Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan, tiada hari tanpa sosialisasi bagi Ida Fauziyah.

Menurut Anwar, Ida telah melakukan sosialisasi UU Cipta Kerja di podcast Deddy Corbuzier, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Subsidi Gaji Tahap IV, Kemnaker Terima 2,8 Juta Data Calon Penerima

"Selanjutnya, sosialisasi juga dilakukan Kamis (15/10/2020) pagi kepada 1000 lebih pekerja PT Pertamina (Persero)," jelasnya.

Anwar berharap sosialisasi UU Cipta Kerja ini mampu meluruskan kesimpangsiuran informasi tentang UU Cipta Kerja di masyaakat.

"Mudah-mudahan informasi UU Cipta Kerja yang tadinya belak-belok, segera bisa kami luruskan, " kata Anwar Sanusi selaku moderator.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com